IDF Sengaja Banjiri Terowongan di Gaza, Klaim untuk Netralisir Ancaman Jaringan Bawah Tanah Hamas
Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada 21 Januari 2024 menunjukkan sebuah terowongan bawah tanah, yang menurut pasukan Israel mereka temukan selama serangan di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa mereka sengaja membanjiri terowongan di Gaza, sebagai up 
14:30
31 Januari 2024

IDF Sengaja Banjiri Terowongan di Gaza, Klaim untuk Netralisir Ancaman Jaringan Bawah Tanah Hamas

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa mereka sengaja membanjiri terowongan di Gaza, sebagai upaya untuk menghancurkan jaringan bawah tanah yang digunakan oleh militan Hamas untuk melancarkan serangan terhadap Israel.

"Ini adalah bagian dari serangkaian upaya yang dikerahkan oleh IDF, untuk menetralisir ancaman jaringan terowongan bawah tanah Hamas," ungkap IDF, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Arabiya.

Pada hari Selasa (30/1/2024), IDF mengaku telah melakukan tindakan pencegahan agar tidak merusak air tanah di daerah tersebut.

Menurut sebuah studi dari akademi militer Amerika Serikat (AS0, West Point, terdapat 1.300 terowongan sepanjang 500 kilometer di Gaza.

Dilansir New Arab, pada bulan Desember beberapa media Israel melaporkan bahwa IOF cenderung membanjiri terowongan dengan air laut yang dipompa dari Mediterania.

Namun para ahli telah memperingatkan bahwa pilihan tersebut berbahaya dan menimbulkan risiko besar bagi warga sipil Gaza yang terkepung.

“Ini akan menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur air dan limbah yang sudah rapuh di Gaza,” kata Koordinator Kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina, Lynn Hastings

“Bahkan ada risiko runtuhnya bangunan dan jalan karena meningkatnya tekanan dan infiltrasi air laut ke Gaza," paparnya.

"Pemompaan air hanya dilakukan di jalur terowongan dan lokasi yang sesuai, dengan metode pengoperasiannya untuk setiap kasus,"

“Alat ini adalah salah satu dari serangkaian kemampuan yang dikembangkan oleh IDF dan lembaga keamanan Israel dalam beberapa tahun terakhir untuk beroperasi melawan infrastruktur bawah tanah Hamas di Jalur Gaza," terangnya.

Labirin terowongan ini awalnya digunakan untuk melewati blokade Israel di Jalur Gaza setelah Hamas berkuasa pada tahun 2007, yang memungkinkan penyelundupan orang, barang dan persenjataan masuk dan keluar Mesir.

Mereka memperluas jaringannya setelah perang Israel-Hamas tahun 2014 dan menggunakannya untuk muncul di Gaza dan melancarkan serangan roket ke Israel.

Sejak serangan Hamas, Israel telah melancarkan serangan udara, darat dan laut di Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 26.751 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah tersebut, lapor Al Jazeera.

Tentara Israel mengklaim bahwa banyak sandera yang diambil oleh Hamas telah atau terus ditahan di jaringan terowongan yang luas.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #sengaja #banjiri #terowongan #gaza #klaim #untuk #netralisir #ancaman #jaringan #bawah #tanah #hamas

KOMENTAR