Joe Biden Sudah Putuskan Respons AS atas Serangan di Yordania, Tak Mau Perang di Timur Tengah Meluas
Presiden AS Joe Biden di Wisconsin Black Chamber of Commerce di Milwaukee, Wisconsin, pada 20 Desember 2023. Joe Biden tidak membahas secara spesifik terkait tanggapan AS terhadap serangan di Yordania. 
11:50
31 Januari 2024

Joe Biden Sudah Putuskan Respons AS atas Serangan di Yordania, Tak Mau Perang di Timur Tengah Meluas

- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengindikasikan telah memutuskan bagaimana merespons serangan pesawat tak berawak di Yordania.

Tiga anggota militer AS diketahui tewas akibat serangan tersebut, Minggu (28/1/2024).

AS menuduh serangan itu dilancarkan oleh kelompok milisi yang didukung Iran.

Mengenai tanggapan AS, Joe Biden mengatakan tidak ingin memperluas perang di Timur Tengah.

Namun, Joe Biden tidak membahas secara spesifik terkait tanggapan AS terhadap serangan di Yordania.

“Saya rasa kita tidak memerlukan perang yang lebih luas di Timur Tengah,” ungkapnya di Gedung Putih, Rabu (31/1/2024), dilansir AP News.

“Bukan itu yang saya cari," sambung Joe Biden.

Belum jelas apakah yang dimaksud Biden adalah dia telah memutuskan rencana pembalasan tertentu.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada Associated Press bahwa Pentagon masih mempertimbangkan pilihan untuk menanggapi serangan di Yordania.

Para pejabat AS mengatakan mereka masih menentukan kelompok mana yang didukung Iran yang bertanggung jawab atas pembunuhan pertama pasukan Amerika dalam gelombang serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

3 Tentara AS Tewas

Pemerintah AS telah merilis nama tiga tentara yang tewas akibat serangan pesawat tak berawak di Yordania.

Sersan William Jerome Rivers (46), Spesialis Kennedy Ladon Sanders (24), dan Spesialis Breonna Alexsondria Moffett (23), tewas ketika sebuah drone menghantam unit perumahan mereka.

AS menyalahkan kelompok-kelompok yang didukung Iran.

Pentagon mengatakan mereka membawa 'jejak kaki' Kataib Hizbullah.

Pentagon juga menegaskan kembali bahwa AS tidak ingin berperang dengan Iran.

“Kami tidak menginginkan perang, namun kami akan mengambil tindakan, dan menanggapi serangan terhadap pasukan kami,” kata juru bicara Pentagon, Sabrina Singh, dikutip dari BBC.

CBS News, mitra BBC di AS, mengatakan pihaknya diberitahu oleh seorang pejabat AS bahwa drone yang digunakan dalam serangan itu tampaknya buatan Iran.

Pejabat tersebut mengindikasikan bahwa itu adalah jenis drone Shahed, yang merupakan drone serangan satu arah yang disediakan Iran kepada Rusia.

Namun, Iran membantah tuduhan AS dan Inggris bahwa mereka mendukung kelompok militan yang dituduh melakukan serangan tersebut.

Sementara itu, Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan kepada wartawan yang bepergian bersama Biden dengan pesawat Air Force One bahwa dia tidak akan meninjau tanggapan AS.

Meski begitu, ini mengindikasikan bahwa hal itu akan dilakukan secara bertahap.

“Sangat mungkin bahwa apa yang akan Anda lihat adalah pendekatan berjenjang di sini, bukan hanya satu tindakan, tapi kemungkinan beberapa tindakan dalam jangka waktu tertentu,” ujarnya.

Gambar satelit selebaran yang dirilis pada 29 Januari 2024 oleh Planet Labs PBC dan diambil pada 12 Oktober 2023 menunjukkan pemandangan pangkalan, yang dikenal sebagai Menara 22. Gambar satelit selebaran yang dirilis pada 29 Januari 2024 oleh Planet Labs PBC dan diambil pada 12 Oktober 2023 menunjukkan pemandangan pangkalan, yang dikenal sebagai Menara 22. (Lab Planet / AFP)

Terbaru, Kataib Hizbullah mengumumkan penangguhan operasi militer dan keamanan terhadap pasukan pendudukan untuk mencegah rasa malu bagi pemerintah Irak, Selasa (30/1/2024).

Serangan terhadap pasukan AS oleh milisi Irak selama empat bulan terakhir telah menempatkan pemerintahan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani dalam posisi yang canggung.

Sudani diangkat ke tampuk kekuasaan oleh faksi-faksi yang bersekutu dengan Iran, namun juga berusaha untuk tetap berada di bawah naungan Washington dan mengutuk serangan terhadap pasukan AS yang bertugas di Irak sebagai bagian dari komisi internasional untuk melawan ISIS.

Para pejabat Irak dan AS pada hari Sabtu membuka pembicaraan yang bertujuan untuk mengurangi kehadiran komisi tersebut.

Kirby mengatakan, Biden berbicara dengan keluarga para prajurit pada Selasa pagi dan menyampaikan belasungkawa, serta menjanjikan bantuan penuh kepada keluarga para tentara tersebut ketika mereka berduka.

Diketahui, serangan pesawat tak berawak itu terjadi di Rukban, timur laut Yordania, dekat perbatasan Suriah.

Pangkalan tersebut kemudian dinamai oleh pejabat AS sebagai Tower 22.

Lebih dari 40 personel militer terluka ketika sistem udara tak berawak menghantam unit rumah kontainer tempat mereka berada pada Minggu pagi.

Fitur sistem pertahanan udara dimatikan di Menara 22 pada saat serangan terjadi, kata para pejabat AS kepada CBS News, karena drone musuh tiba bersamaan dengan drone AS yang kembali.

Mereka menambahkan bahwa pasukan di pangkalan udara masih berada di tempat tidur mereka ketika pesawat tak berawak menyerang tanpa peringatan apa pun.

Iran telah membantah berperan dalam mendukung kelompok yang dicurigai bertanggung jawab atas serangan tersebut.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #biden #sudah #putuskan #respons #atas #serangan #yordania #perang #timur #tengah #meluas

KOMENTAR