Serangan Balasan Iran ke Tel Aviv Tewaskan 3 Warga Israel, Netanyahu Meradang, Janji Gempur Tehran
Petugas penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang rusak akibat serangan udara Israel, di Teheran, Iran, Jumat (13/6/2025). (Al Jazeera)
17:27
14 Juni 2025

Serangan Balasan Iran ke Tel Aviv Tewaskan 3 Warga Israel, Netanyahu Meradang, Janji Gempur Tehran

- Perang terbuka antara Iran dan Israel kini memakan lebih banyak korban. Tiga warga sipil Israel dipastikan tewas setelah serangan rudal balasan Iran menghantam beberapa wilayah padat penduduk, termasuk di sekitar Tel Aviv

Serangan ini terjadi setelah serangan udara besar-besaran Israel sebelumnya menghantam pusat nuklir dan fasilitas militer Iran. Demikian mengutip BBC.

Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa. Dalam pernyataannya, Lapid menyebut malam itu sebagai "malam yang berat bagi Negara Israel", sekaligus menyerukan rakyat untuk mematuhi arahan dari Komando Front Dalam Negeri.

“Kami adalah bangsa yang kuat dengan militer yang tangguh,” tulis Lapid.

Situasi kian memburuk setelah pernyataan resmi dari Kepala Staf Umum IDF, Letjen Eyal Zamir, dan Kepala Angkatan Udara Israel, Mayjen Tomer Bar, menyebut bahwa “jalan menuju Iran telah terbuka.”

Mereka memastikan jet-jet tempur Israel sudah siap untuk menghantam target di jantung ibu kota Iran, Tehran.

Selain itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengambil langkah ekstrem. Dalam pernyataan terbuka, ia mengatakan bahwa operasi militer ini akan berlangsung “selama yang dibutuhkan” dan menyatakan ambisinya bukan hanya menggagalkan program nuklir Iran, tetapi juga menggulingkan rezim di Tehran.

Pernyataan tersebut mempertegas bahwa Israel tak lagi hanya bertahan, tetapi kini meluncurkan serangan ofensif penuh yang bisa memicu konflik regional besar-besaran.

Di sisi lain, militer Iran yang menyebut operasi mereka sebagai “Pertempuran untuk Bertahan Hidup”, kini mulai membidik target-target strategis milik Israel.

Namun, sejumlah rudal justru menghantam kawasan permukiman padat penduduk seperti Tel Aviv, menimbulkan kerusakan besar dan korban jiwa.

Sumber intelijen Israel menyatakan bahwa meskipun Iran telah kehilangan banyak persenjataan dalam 20 bulan terakhir, negara itu masih memiliki sekitar 2.000 rudal balistik dan kemampuan produksi baru yang terus berjalan.

Situasi ini menciptakan ancaman ganda: kehancuran militer dan potensi korban sipil dalam jumlah besar, baik di Israel maupun Iran.

Namun demikian, meskipun Iran tampak berusaha menghindari konfrontasi langsung dengan Amerika Serikat, pejabat militer Iran mulai mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan serangan terhadap pangkalan AS di Timur Tengah.

Ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dan ketidakpastian tentang sejauh mana perang ini akan meluas.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengklaim tidak pernah memberikan lampu hijau kepada Israel untuk menyerang Iran, namun kini dunia menyaksikan eskalasi yang tak terbendung.

Editor: Bayu Putra

Tag:  #serangan #balasan #iran #aviv #tewaskan #warga #israel #netanyahu #meradang #janji #gempur #tehran

KOMENTAR