Israel Gandeng Uni Eropa untuk Bahas Masa Depan Gaza
Tenda-tenda berjejer di pinggir jalan, mengelilingi reruntuhan bangunan yang hancur akibat perang Israel-Hamas di Jabalia, Gaza utara, 18 Februari 2025.(AFP/OMAR AL-QATTAA)
18:36
24 Februari 2025

Israel Gandeng Uni Eropa untuk Bahas Masa Depan Gaza

- Dalam upaya membuka kembali dialog strategis, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar dijadwalkan bertemu dengan para pejabat senior Eropa di Brussels, Belgia, pada Senin (24/2/2025).

Pertemuan ini diharapkan menjadi momentum baru, khususnya di tengah pertimbangan Uni Eropa (UE) mengenai peran mereka dalam proses rekonstruksi Gaza, menyusul tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas bulan lalu.

Dalam agenda pertemuan Dewan Asosiasi Israel-UE, Saar akan bergandengan tangan dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Kaja Kallas.

Ini merupakan pertemuan pertama antara kedua belah pihak sejak 2022, di mana fokus diskusi meliputi situasi kemanusiaan di Gaza, hubungan Israel-Palestina, serta dinamika regional yang tengah mengalami pergeseran.

“Pertemuan Dewan Asosiasi pada Senin ini merupakan kesempatan penting untuk menegaskan kembali dan memperkuat kemitraan antara Israel dan UE,” ujar Duta Besar Israel untuk UE, Haim Regev, kepada Reuters.

Latar belakang pertemuan ini tidak lepas dari dampak serangan yang dilancarkan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu reaksi keras dari Israel dan menimbulkan perpecahan di dalam UE.

Meskipun seluruh anggota UE mengecam aksi tersebut, terdapat perbedaan pendapat yang tajam.

Sebagian mendukung tegas langkah militer Israel di Gaza, sedangkan yang lain mengkritisi operasi tersebut atas dampaknya terhadap jiwa warga sipil.

Isu ini semakin memanas ketika pada Februari 2024, para pemimpin dari Spanyol dan Irlandia mengirim surat kepada Komisi Eropa guna meminta peninjauan atas kepatuhan Israel terhadap kewajiban hak asasi manusia berdasarkan Perjanjian Asosiasi UE-Israel tahun 2000—dasar kerja sama politik dan ekonomi antara kedua pihak.

Menjelang pertemuan Senin itu, 27 negara anggota UE berhasil merundingkan posisi kompromi yang sekaligus memuji berbagai bidang kerja sama dengan Israel serta menyampaikan sejumlah keprihatinan.

Berdasarkan dokumen rancangan acara yang diperoleh Reuters, UE akan menekankan komitmen Eropa terhadap keamanan Israel dan menyatakan, “Warga Gaza yang terlantar harus dijamin untuk kembali dengan aman dan bermartabat ke rumah mereka di Gaza.”

Dalam dinamika politik yang semakin kompleks, awal bulan ini Presiden AS Donald Trump memicu kemarahan dari negara-negara Arab dan sejumlah sekutu Baratnya dengan mengusulkan agar AS “mengambil alih” Gaza, yang berarti menggusur secara permanen penduduk Palestina, dan membangun semacam “Riviera versi Timur Tengah” di wilayah tersebut.

Konflik yang dikenal sebagai Perang Gaza dimulai saat kelompok Hamas melancarkan serangan lintas perbatasan terhadap komunitas Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 251 orang, menurut pernyataan Israel.

Sebagai respons, serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 48.000 orang, menurut otoritas kesehatan Palestina, yang menyebabkan ratusan ribu warga terpaksa berlindung di tempat penampungan dan bergantung pada bantuan kemanusiaan.

Editor: Egidius Patnistik

Tag:  #israel #gandeng #eropa #untuk #bahas #masa #depan #gaza

KOMENTAR