Emmanuel Macron Desak Donald Trump Soal Putin: 'Anda Tidak Boleh Bersikap Lemah Terhadapnya'
TRUMP DAN MACRON- Presiden AS Donald Trump dan Presiden Perancis Emmanuel Macron, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan pada hari Kamis bahwa Prancis memasuki ''era baru'' dalam politik global dan bermaksud mendesak Presiden AS Donald Trump untuk mempertahankan sikap tegas terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.  
19:10
21 Februari 2025

Emmanuel Macron Desak Donald Trump Soal Putin: 'Anda Tidak Boleh Bersikap Lemah Terhadapnya'

Donald Trump akan bertemu dengan Emmanuel Macron  pada hari Senin dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada hari Kamis di Gedung Putih.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan pada hari Kamis bahwa Prancis memasuki "era baru" dalam politik global dan bermaksud mendesak Presiden AS Donald Trump untuk mempertahankan sikap tegas terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Pernyataan Macron muncul saat Eropa menghadapi ketidakpastian menyusul keputusan Trump untuk kembali terlibat dalam diplomasi dengan Putin guna mengakhiri perang tiga tahun di Ukraina, melewati sekutu Eropa dan Kiev.

Berbicara menjelang kunjungannya yang akan datang ke Washington, Macron mengungkapkan rencananya untuk menekan Trump terkait pendekatannya terhadap Rusia, dengan menekankan: 

"Anda tidak boleh bersikap lemah terhadap Presiden Putin. Itu bukan jati diri Anda, itu bukan ciri khas Anda, itu tidak sesuai dengan kepentingan Anda." Macron menyampaikan pernyataan ini selama sesi tanya jawab dengan publik Prancis di media sosial.

Trump dijadwalkan bertemu dengan Macron pada hari Senin dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada hari Kamis di Gedung Putih. 

Pertemuan ini menyusul pengumuman Trump tentang kesediaannya untuk  berunding langsung dengan Putin guna menyelesaikan konflik di Ukraina, sebuah langkah yang telah membuat khawatir para pemimpin Eropa.

Kekhawatiran Eropa atas Perubahan Kebijakan Trump terhadap Rusia
Komentar Trump telah menimbulkan keresahan di seluruh Eropa, dengan meningkatnya kekhawatiran atas potensi dampaknya terhadap keamanan Eropa. 

Pejabat Prancis telah memperingatkan tentang ancaman signifikan yang ditimbulkan oleh Rusia, dengan Macron menyatakan, "Rusia menimbulkan ancaman eksistensial bagi warga Eropa."

Macron menggarisbawahi perlunya Prancis untuk "meningkatkan keamanan" mengingat perubahan dinamika AS-Rusia. 

Ia menambahkan, "Saya yakin bahwa kita sedang memasuki era baru. Era ini akan memaksakan pilihan kepada kita. Kita, orang Eropa, harus meningkatkan upaya perang kita."

Sementara Macron mengesampingkan pengerahan langsung pasukan Prancis ke Ukraina, ia mengungkapkan bahwa Prancis sedang mempertimbangkan jaminan keamanan untuk Ukraina jika kesepakatan gencatan senjata dengan Rusia tercapai.

"Saya belum memutuskan untuk mengirim pasukan ke Ukraina besok, tidak," tegas Macron. "Yang kami pertimbangkan adalah mengirim pasukan untuk menjamin perdamaian setelah dinegosiasikan."

Sumber pemerintah Prancis mengonfirmasi bahwa Prancis bekerja sama dengan mitra Eropa untuk memberikan jaminan keamanan kepada Ukraina jika gencatan senjata dicapai.

Pembicaraan Diplomatik dengan Zelensky

Macron juga mengumumkan rencana untuk berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky guna mengoordinasikan upaya diplomatik di tengah hubungan AS-Rusia yang terus berkembang. Interaksi terkini antara Presiden Ukraina dan Amerika ditandai oleh meningkatnya ketegangan dan pertikaian publik.

Dalam unggahan media sosial baru-baru ini, Trump menyebut Zelensky sebagai "diktator tanpa pemilu," mengkritik keputusan Ukraina untuk menunda pemilu karena konflik yang sedang berlangsung. Trump menyarankan agar Zelensky "bergerak cepat" atau berisiko kehilangan negaranya. 

Sebagai tanggapan, Zelensky menuduh Trump dipengaruhi oleh disinformasi Rusia, dengan menyatakan bahwa Presiden AS "terjebak dalam gelembung disinformasi Rusia." 

Situasi semakin memburuk ketika konferensi pers yang direncanakan antara Zelensky dan utusan AS Letnan Jenderal Keith Kellogg tiba-tiba dibatalkan atas permintaan AS, sehingga acara tersebut hanya menjadi ajang foto belaka. Langkah ini menghindari diskusi publik tentang ketegangan diplomatik antara kedua negara. 

 


SUMBER: AL MAYADEEN

Editor: Muhammad Barir

Tag:  #emmanuel #macron #desak #donald #trump #soal #putin #anda #tidak #boleh #bersikap #lemah #terhadapnya

KOMENTAR