



4 Jenazah Sandera Israel akan Diserahkan oleh Hamas, Netanyahu: Kamis adalah Hari Memilukan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan video singkat bahwa hari Kamis ini akan menjadi hari yang sulit.
"Hari ini adalah hari yang sangat sulit bagi Negara Israel. Hari yang penuh kejutan, hari yang penuh kesedihan," kata Netanyahu, Rabu (19/2/2025).
Penyerahan jenazah sandera Israel merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata fase pertama yang dimulai sejak 19 Januari lalu.
Empat jenazah sandera Israel yang akan diserahkan hari ini adalah dua anak dan ibu mereka, Sheri Bibas, serta satu jenazah sandera bernama Oded Lifshitz.
Kfir Bibas berusia sembilan bulan dan Ariel berusia empat tahun ketika keluarganya, termasuk ayahnya Yarden, ditahan oleh Hamas dari Nir Oz, salah satu komunitas Zionis di dekat perbatasan Gaza pada 7 Oktober 2023 ketika Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa.
"Kedua anak dan ibu mereka tewas dalam serangan udara Israel," kata Hamas pada November 2023, seperti diberitakan Al Jazeera.
Penyerahan ini akan menjadi kali pertama jenazah dikembalikan berdasarkan perjanjian saat ini, dan Israel diperkirakan tidak akan mengonfirmasi identitas mereka sampai tes DNA selesai.
Sebelumnya, ayah mereka, Yarden Bibas dibebaskan oleh Hamas pada 1 Februari 2025 sebagai bagian dari pertukaran tahanan gelombang keempat.
Hamas dan Israel telah melakukan sejumlah pertukaran tahanan sejak dimulainya gencatan senjata, sebagai berikut:
- Tanggal 19 Januari 2025: Tiga sandera Israel dibebaskan dengan imbalan 90 tahanan Palestina.
- Tanggal 25 Januari 2025: Empat tentara wanita Israel ditukar dengan 200 tahanan Palestina.
- Tanggal 30 Januari 2025: Tiga sandera Israel dan lima warga Thailand dibebaskan dengan imbalan 110 tahanan Palestina.
- Tanggal 1 Februari 2025: Tiga sandera Israel dibebaskan dengan imbalan 183 tahanan Palestina.
- Tanggal 8 Februari 2025: Tiga sandera Israel dibebaskan dengan imbalan 183 tahanan Palestina.
- Tanggal 15 Februari 2025: Tiga sandera Israel dibebaskan dengan imbalan 369 tahanan Palestina.
Sesuai dengan perjanjian gencatan senjata, Hamas akan membebaskan 33 sandera Israel pada tahap pertama, dan Israel akan membebaskan ratusan warga Palestina.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Tag: #jenazah #sandera #israel #akan #diserahkan #oleh #hamas #netanyahu #kamis #adalah #hari #memilukan