



Paus Fransiskus Sakit Pneumonia di Kedua Paru-paru, Vatikan Ungkap Kondisinya
– Paus Fransiskus (88) sakit pneumonia di kedua paru-parunya, menurut pernyataan resmi Vatikan.
Meski demikian, pihak Vatikan menegaskan bahwa kondisi kesehatan Bapa Suci tetap stabil meskipun masih kompleks.
Sebelumnya, Paus Fransiskus telah berjuang melawan infeksi pernapasan selama lebih dari seminggu. Pada Jumat (14/2/2025), ia akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Gemelli, Roma, untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
"Hasil CT scan dada lanjutan yang dilakukan sore ini menunjukkan adanya pneumonia bilateral, yang memerlukan terapi obat tambahan," demikian pernyataan Vatikan yang dikutip dari BBC, Rabu (19/2/2025).
Sejumlah pemeriksaan lain, termasuk tes laboratorium dan rontgen dada, menunjukkan bahwa kondisi klinis Paus masih cukup kompleks.
Masih beristirahat dan berdoa
Kendati demikian, Vatikan memastikan bahwa Paus Fransiskus tetap dalam keadaan yang baik. Ia menghabiskan waktunya dengan membaca, beristirahat, dan berdoa.
Dalam pernyataannya, Paus juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada para pendukungnya dan meminta umat untuk mendoakan kesehatannya.
Sebelum dirawat di rumah sakit, Paus Fransiskus mengalami gejala bronkitis selama beberapa hari. Ia bahkan harus menugaskan pejabat Vatikan untuk membacakan pidatonya dalam berbagai acara yang telah dijadwalkan.
Paus Fransiskus semula dijadwalkan memimpin sejumlah agenda penting menjelang Tahun Suci Katolik 2025 yang akan berlangsung hingga Januari mendatang.
Namun, karena kondisi kesehatannya, Vatikan membatalkan semua acara publik dalam kalender Paus hingga Minggu.
Pada Senin (17/2/2025), Vatikan juga mengumumkan bahwa dokter kembali mengubah terapi obat Paus untuk kedua kalinya selama ia dirawat.
Langkah ini dilakukan guna menangani infeksi polimikroba yang menyerang saluran pernapasan Paus.
Rentan terhadap infeksi pernapasan
Paus Fransiskus diketahui memiliki riwayat masalah paru-paru. Saat berusia 21 tahun, ia pernah mengalami radang selaput dada yang membuatnya harus menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya.
Kondisi tersebut membuatnya lebih rentan terhadap infeksi pernapasan.
Selama 12 tahun memimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus telah beberapa kali menjalani perawatan di rumah sakit. Salah satunya pada Maret 2023, ketika ia harus dirawat selama tiga malam akibat bronkitis.
Tag: #paus #fransiskus #sakit #pneumonia #kedua #paru #paru #vatikan #ungkap #kondisinya