



Hamas akan Serahkan 4 Jenazah pada Kamis dan 6 Sandera Israel pada Sabtu Pekan Ini
Selain itu, Hamas juga akan membebaskan enam sandera Israel yang masih hidup pada Sabtu pekan ini.
Ia mengatakan langkah ini diambil oleh Hamas sebagai tanggapan atas upaya mediator Qatar dan Mesir yang telah menekan Israel untuk mematuhi perjanjian gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari lalu.
"Penyerahan empat jenazah tahanan pendudukan (Israel) akan dilakukan pada hari Kamis, 20 Februari 2025, termasuk jenazah keluarga Bibas, dan enam tahanan pendudukan pada hari Sabtu, 22 Februari 2025, dan pendudukan akan membebaskan rakyat kami sesuai dengan apa yang telah disepakati," kata Khalil Al-Hayya dalam pidatonya, Selasa (18/2/2025).
"Jenazah lainnya yang disepakati juga akan diserahkan selama minggu keenam perjanjian," lanjutnya.
Adapun enam sandera Israel yang masih hidup dan akan dibebaskan pada hari Sabtu (22/2/2025), termasuk Hisham al-Sayed dan Avera Mengistu.
Pejabat Hamas itu menegaskan komitmen Hamas untuk mematuhi perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati meski Israel melanggarnya.
"Langkah-langkah ini mencerminkan keseriusan gerakan dalam melaksanakan perjanjian, meskipun pendudukan bersikap keras kepala dan berupaya menghindari pelaksanaan kewajibannya, terutama yang berkaitan dengan urusan kemanusiaan," katanya.
Ia mengatakan Israel berupaya menunda pembahasan tahap kedua gencatan senjata.
Khalil Al-Hayya menegaskan perlawanan Palestina siap terlibat dalam negosiasi untuk melakukan gencatan senjata total dan mencapai ketenangan yang berkelanjutan, penarikan penuh pasukan pendudukan dari Jalur Gaza dan menyelesaikan kesepakatan pertukaran tahanan yang mencakup semua tahanan, menurut kesepakatan yang komprehensif.
Ia juga menekankan perlunya jaminan internasional yang mengikat untuk melaksanakan ketentuan ini, sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan 2735.
Baca juga: VIDEO Pesan Menyentuh Hamas ke Sandera Israel yang Dibebaskan Lewat Hadiah Koin Emas dan Jam Pasir
Di akhir pidatonya, Khalil Al-Hayya menekankan pentingnya komitmen pendudukan Israel untuk melaksanakan semua ketentuan perjanjian, tanpa penundaan atau pengecualian.
Selain itu Hamas menuntut masuknya peralatan berat untuk mengambil jenazah warga Palestina dan jenazah para tahanan pendudukan Israel yang terbunuh akibat pemboman Israel dan masih tertimbun di bawah reruntuhan.
"Perlawanan Palestina akan terus bekerja sama dengan para mediator untuk memastikan pelaksanaan perjanjian dan melindungi hak-hak rakyat Palestina mengingat agresi dan penindasan yang terus berlanjut," katanya, seperti diberitakan Al Jazeera.
Sebelumnya, Israel dan Hamas telah melakukan enam gelombang pertukaran tahanan sejak dimulainya gencatan senjata di Jalur Gaza:
- Tanggal 19 Januari 2025: Tiga sandera Israel dibebaskan dengan imbalan 90 tahanan Palestina.
- Tanggal 25 Januari 2025: Empat tentara wanita Israel ditukar dengan 200 tahanan Palestina.
- Tanggal 30 Januari 2025: Tiga sandera Israel dan lima warga Thailand dibebaskan dengan imbalan 110 tahanan Palestina.
- Tanggal 1 Februari 2025: Tiga sandera Israel dibebaskan dengan imbalan 183 tahanan Palestina.
- Tanggal 8 Februari 2025: Tiga sandera Israel dibebaskan dengan imbalan 183 tahanan Palestina.
- Tanggal 15 Februari 2025: Tiga sandera Israel dibebaskan dengan imbalan 369 tahanan Palestina.
Menurut perjanjian gencatan senjata, Hamas akan membebaskan 33 sandera Israel pada tahap pertama, dengan imbalan pembebasan ratusan warga Palestina.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Tag: #hamas #akan #serahkan #jenazah #pada #kamis #sandera #israel #pada #sabtu #pekan