![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Sakit Hati, Warga Gaza Anggap Hamas Abaikan Pengorbanan Karena Beri Hadiah Emas ke Sandera Israel](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/18/tribunnews/sakit-hati-warga-gaza-anggap-hamas-abaikan-pengorbanan-karena-beri-hadiah-emas-ke-sandera-israel-1341408.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Sakit Hati, Warga Gaza Anggap Hamas Abaikan Pengorbanan Karena Beri Hadiah Emas ke Sandera Israel
Hadiah-hadiah yang diberikan Hamas ke sandera Israel termasuk medali, peta Gaza, dan aksesori yang menampilkan bendera Palestina.
"Namun, salah satu hadiah mengundang pertanyaan tentang motivasi di balik pemberian hadiah tersebut, yang membuat banyak warga Palestina marah," tulis laporan National, dikutip Selasa (18/2/2025).
Menurut media Arab dan Palestina, Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, memberikan sepasang anting-anting emas kepada putri Sagui Dekel-Chen, seorang sandera Israel-Amerika yang dibebaskan pada Sabtu (15/2/2025) kemarin dalam pertukaran terbaru dengan tahanan Palestina.
Dekel-Chen ditangkap pada tanggal 7 Oktober 2023 , dan putrinya lahir empat bulan setelah penahanannya dimulai.
![PEMBEBASAN SANDERA ISRAEL - Tangkapan layar Telegram Quds News Network pada Sabtu (15/2/2025) menunjukkan pejuang Hamas membebaskan tiga sandera Israel. Setelah Hamas membebaskan tiga sandera, kini gantian Israel membebaskan 369 tahanan Palestina.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/PEMBEBASAN-SANDERA-ISRAEL-2432TR34.jpg)
Sakit Hati
Tindakan ini memicu reaksi beragam di kalangan warga Gaza.
Alaa Matar, 36 tahun, yang putrinya yang berusia enam tahun, Sara, dan istrinya yang berusia 35 tahun tewas dalam serangan udara Israel di rumah mereka di Al Tuffah, sebelah timur kota Gaza, menceritakan kesedihannya.
"Sejak saya melihat anting-anting yang diberikan kepada tahanan untuk putrinya, saya tidak merasakan apa pun kecuali rasa sakit dan patah hati," kata Matar kepada The National.
Matar menilai, tindakan Hamas memberikan hadiah emas tersebut seolah mengkhianati pengorbanan hidup yang sudah diterima warga Gaza dari agresi brutal pendudukan Israel.
"Mengapa semua ini terjadi? Apa gunanya semua kekacauan ini? Untuk alasan apa hidup kami hancur? Dan berapa biayanya?"
![JAM PASIR - Hamas memberi hadiah ke Einav Zinchauker, salah satu aktivis paling terkemuka bagi keluarga para sandera dan ibu dari Matan, yang ditahan di Gaza dalam prosesi pembebasan sandera Israel, di Khan Yunis, Gaza Selatan, Sabtu (15/2/2025). Pada putaran keenam itu, milisi perlawanan Palestina membebaskan 3 sandera Israel.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Hamas-memberi-hadiah-ke-Einav-Zinchauker-sandera-Israel.jpg)
Salah satu hadiah lain yang diberikan Hamas adalah jam pasir yang diberikan kepada Einav Zangauker, seorang aktivis untuk keluarga sandera dan ibu dari Matan Zangauker, sandera Israel lainnya.
Namun, anting-anting emas tersebut menimbulkan reaksi paling keras.
Banyak warga Gaza, terutama mereka yang kerabatnya tewas dalam perang, mengungkapkan rasa frustrasi.
"Mengapa dia mendapatkan hadiah untuk diberikan kepada putrinya sementara saya sangat ingin memeluk putri saya – (tetapi putrinya malah terbunuh)?" kata Matar.
"Mengapa ibunya masih terkubur di bawah reruntuhan, dan tidak ada yang peduli untuk menyelamatkannya sehingga kita setidaknya bisa membangun kuburan untuknya?"
"Sekalipun ada pesan di balik ini, mengapa mereka tidak mempertimbangkan perasaan kita? Apa yang mungkin bisa membenarkan semua rasa sakit ini?" sambung Matar.
Kesedihan Rakyat Palestina
Hamas membebaskan tiga sandera Israel dalam pertukaran keenam yang menjadi dasar gencatan senjata yang hampir runtuh pada akhir pekan.
Sebagai gantinya, Israel telah membebaskan 369 tahanan Palestina.
Hanan Jamal, 38, penduduk kota Gaza, menyampaikan pendapat serupa dengan Matar.
"Hadiah emas itu, terus saya pikirkan – apa tujuan di baliknya? Dan berapa banyak ibu yang berduka di luar sana, yang berduka karena kehilangan anak-anak mereka?" ungkapnya kepada The National.
Dia bercerita tentang temannya Wafaa, yang berjuang selama bertahun-tahun untuk memiliki dua anak, tetapi kehilangan mereka dalam perang.
"Apakah ada yang merasakan sakit di hatinya?" tanyanya.
Teman Ibu Jamal lainnya, Ibtisam, kehilangan ketiga anaknya yang lahir setelah bertahun-tahun menjalani perawatan kesuburan.
Tubuh Ibtisam rusak setelah dia terjebak di bawah reruntuhan serangan Israel selama berhari-hari.
"Dia mencoba untuk hamil lagi, tetapi harapannya hampir tidak ada," kata Ibu Jamal.
"Ada ribuan ibu yang tidak akan pernah bisa memiliki anak lagi setelah kehilangan mereka dalam perang yang gegabah ini."
"Namun, yang benar-benar penting bagi dunia adalah opini internasional. Kesedihan ratusan ribu keluarga Palestina? Itu tampaknya tidak penting sama sekali."
Lebih dari 48.000 warga Palestina tewas dalam perang 15 bulan dan sekitar 111.670 terluka, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
![PEMBEBASAN SANDERA - Tangkapan Layar YouTube Al Jazeera English pada Minggu (16/2/2025). Foto ini menunjukkan 3 Sandera Israel yaitu Yair Horn, Sagui Dekel-Chen, dan Alexander Trufanov telah diserahkan kepada ICRC setelah dibebaskan oleh sayap militer kelompok Palestina sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Israel pada Sabtu (15/2/2025).](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Hamas-Bebaskan-3-sandera-Israel-pada-hari-Sabtu-1522025.jpg)
Makna Simbolis
Meski banyak yang sakit hati, sejumlah warga Gaza menilai ada tujuan dari Hamas memberi hadiah ke sandera Israel.
Alaa Baroud, 34, dari kamp pengungsi Al Shati di Gaza, mengatakan kalau hadiah tersebut kemungkinan memiliki tujuan strategis.
"Kami melihat bahwa Al Qassam mengirimkan hadiah kepada para tahanan Israel. Hadiah-hadiah ini mungkin memiliki makna simbolis – salah satunya adalah bahwa, sebagai Muslim, kami memperlakukan tahanan musuh sesuai dengan ajaran Islam. Pendekatan ini juga dapat bermanfaat bagi kondisi psikologis para tahanan."
Baroud juga menyoroti implikasi diplomatik dan politik yang mungkin terjadi.
"Ini mengirimkan pesan kepada masyarakat Israel bahwa, terlepas dari semua hal, pembunuhan, penghancuran, perlawanan Palestina masih memperlakukan tawanan dengan cara tertentu."
Mengenai perdebatan seputar anting-anting emas, Baroud berkata:
"Itu menunjukkan bahwa perlawanan mengetahui (memantau) semua perkembangan terkini. Mereka menyadari apa yang terjadi pada keluarga para tahanan."
(oln/ntnl/*)
Tag: #sakit #hati #warga #gaza #anggap #hamas #abaikan #pengorbanan #karena #beri #hadiah #emas #sandera #israel