Perundingan Damai Rusia-Ukraina, Eropa Akan Dilibatkan
Bendera Uni Eropa saat dikibarkan pengunjuk rasa dalam demo di depan gedung parlemen Georgia, Tbilisi, 5 Desember 2024.(AFP/KAREN MINASYAN)
17:12
18 Februari 2025

Perundingan Damai Rusia-Ukraina, Eropa Akan Dilibatkan

- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio menegaskan bahwa Kyiv dan negara-negara Eropa akan menjadi bagian dalam proses perundingan damai untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.

Pernyataan tersebut disampaikan Rubio pada Minggu (16/2/2025), menjelang pertemuan awal antara AS dan Rusia yang dijadwalkan berlangsung di Arab Saudi pekan ini.

Pembicaraan tersebut bertujuan mengukur keseriusan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam mencapai kesepakatan damai.

Rubio menepis kekhawatiran sejumlah pihak di Eropa terkait kemungkinan dikeluarkannya Ukraina dan Eropa dari tahap awal perundingan tersebut.

Ia menegaskan bahwa proses perundingan belum benar-benar dimulai, dan apabila ada perkembangan lebih lanjut, Ukraina serta sekutu Eropa akan turut serta.

Peran Eropa dalam proses perdamaian

Tentara Ukraina membawa senapan mesin saat latihan militer bersama pasukan Perancis di lokasi yang dirahasiakan di Polandia para 4 April 2024. Latihan ini digelar saat perang Rusia-Ukraina masih berkecamuk.AFP/WOJTEK RADWANSKI Tentara Ukraina membawa senapan mesin saat latihan militer bersama pasukan Perancis di lokasi yang dirahasiakan di Polandia para 4 April 2024. Latihan ini digelar saat perang Rusia-Ukraina masih berkecamuk.Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa Pemerintah AS telah mendistribusikan kuesioner kepada pejabat Eropa.

Kuesioner tersebut menanyakan sejauh mana negara-negara Eropa bersedia mengirimkan pasukan untuk menegakkan perjanjian damai antara Ukraina dan Rusia.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah berbicara dengan Putin. Dalam pembicaraan tersebut, Putin disebut menyatakan minatnya terhadap perdamaian, sedangkan Trump menegaskan keinginannya mengakhiri konflik dengan cara yang tetap menjamin kedaulatan Ukraina.

"Tentu saja, ini harus diikuti dengan tindakan nyata. Beberapa hari dan pekan ke depan akan menentukan apakah keseriusan ini benar adanya. Satu panggilan telepon tidak akan langsung menghasilkan perdamaian," ujar Rubio.

Perundingan di Arab Saudi

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio (kiri) saat bertemu Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman di Riyadh, Senin (17/2/2025).AFP/EVELYN HOCKSTEIN Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio (kiri) saat bertemu Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman di Riyadh, Senin (17/2/2025).Dalam rangka persiapan perundingan, utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, bersama penasihat keamanan nasional, Mike Waltz, dijadwalkan bertolak ke Arab Saudi pada Minggu (16/2/2025) malam.

Sementara itu, Rubio sendiri akan tetap berada di negara tersebut karena perjalanan resmi yang telah dijadwalkan sebelumnya. Namun, belum ada kepastian mengenai komposisi delegasi Rusia dalam pertemuan mendatang.

Perundingan ini bertepatan dengan upaya Washington menjalin kesepakatan dengan Kyiv, yang bertujuan membuka akses bagi investasi AS terhadap kekayaan sumber daya alam Ukraina.

Hal ini menimbulkan pertanyaan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang dalam wawancara terbarunya mempertanyakan apakah wilayah kaya mineral yang saat ini dikuasai Rusia akan diberikan kepada Putin sebagai bagian dari kesepakatan damai.

Kekhawatiran Eropa

Meski Rubio dan Witkoff memastikan bahwa Ukraina serta negara-negara Eropa akan memiliki peran dalam perundingan, pernyataan berbeda muncul dari utusan Trump untuk Ukraina, Keith Kellogg.

Dalam Konferensi Keamanan Munich akhir pekan lalu, Kellogg mengisyaratkan kemungkinan terbatasnya keterlibatan Ukraina dalam perundingan awal.

Pejabat Eropa dikabarkan terkejut dan skeptis terhadap langkah pemerintahan Trump terkait Ukraina, Rusia, serta pertahanan Eropa dalam beberapa hari terakhir.

Mereka khawatir bahwa AS tidak lagi dapat diandalkan sebagai mitra pertahanan utama, serta mencurigai kemungkinan Trump menandatangani perjanjian damai dengan Putin, yang dapat merugikan Kyiv dan mengancam keamanan Eropa secara keseluruhan.

Rubio menegaskan bahwa Ukraina dan Eropa tidak akan disisihkan dalam negosiasi akhir.

"Pada akhirnya, jika ini benar-benar menjadi perundingan yang sesungguhnya—dan kita belum sampai di sana—Ukraina harus terlibat karena mereka adalah pihak yang diserang. Eropa juga harus ikut serta karena mereka telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia," katanya.

Editor: Albertus Adit

Tag:  #perundingan #damai #rusia #ukraina #eropa #akan #dilibatkan

KOMENTAR