Rilis Senin Besok, Elon Musk Klaim Grok 3 Buatan X Lebih Pintar dari Deepseek dan ChatGPT
ELON MUSK GROK - Elon Musk mengungkapkan rencana peluncuran chatbot Grok 3 dalam sebuah konferensi video yang digelar di World Government Summit di Dubai pada hari Kamis (13/2/2025). Elon pada hari Minggu ini (16/2/2025) memastikan Grok 3 akan dirilis pada Senin (17/2/2025) 
15:50
16 Februari 2025

Rilis Senin Besok, Elon Musk Klaim Grok 3 Buatan X Lebih Pintar dari Deepseek dan ChatGPT

Persaingan industri kecerdasan buatan atau Artificial Inteligence (AI) pada awal tahun 2025 ini bisa dibilang kian memanas setelah Elon Musk mengumumkan bakal merilis Grok 3 pada Senin (17/2/2025).

Seperti yang diketahui sebelumnya, panasnya persaingan industri kecerdasan buatan ini terjadi setelah munculnya produk AI buatan China pada awal tahun ini yakni Deepseek dan Qwen.

Kedua produk AI asal negeri bambu tersebut diklaim jauh lebih pintar dan ekonomis dari Meta AI ataupun ChatGPT yang selama ini mendominasi.

Akibat dirilisnya produk AI dari China tersebut, saham-saham teknologi asal negara barat yang erat kaitannya dengan pengembangan AI di ChatGPT atau Meta pun bertumbangan.

Seolah tak mau kalah, para pengembang AI dari negeri barat pun melakukan "balasan" dengan merilis teknologi kecerdasan buatan yang diklaim memiliki kemampuan lebih pintar.

Hal ini terjadi setelah perusahaan rintisan (startup) berbasis kecerdasan buatan milik Elon Musk, yakni xAI, berencana meluncurkan chatbot bernama Grok 3 pada Senin esok.

Sosok bos perusahaan mobil listrik pintar Tesla tersebut bahkan mengklaim bahwa produk AI buatan xAI ini lebih cerdas daripada ChatGPT ataupun Deepseek.

"Peluncuran Grok 3 dengan demonstrasi langsung akan dilakukan pada Senin malam pukul 20.00 waktu Pasifik. Ini adalah kecerdasan buatan terpintar di Bumi." tulis Elon Musk dalam cuitannya pada Minggu (16/2/2025).

Sebelumnya, Elon Musk mengungkapkan rencana peluncuran chatbot Grok 3 dalam sebuah konferensi video yang digelar di World Government Summit di Dubai pada hari Kamis (13/2/2025).

Ia menyatakan bahwa model AI ini akan melampaui kemampuan semua chatbot pesaing yang telah dirilis sebelumnya.

Musk juga menegaskan bahwa model tersebut dilatih menggunakan data sintetis dan memiliki kemampuan untuk mengenali kesalahan yang dibuat dengan menganalisis data guna mencapai konsistensi logis.

Keyakinan Musk terkait kemampuan Grok 3 ini pun menjadi perhatian banyak pihak mengingat sosoknya bisa dibilang sebagai pemain lama di dunia kecerdasan buatan.

Hal ini terjadi mengingat Musk merupakan salah satu pendiri OpenAI bersama Sam Altman pada tahun 2015.

Perusahaan AI yang kini dipimpin Altman tersebut saat ini dikenal menjadi sosok yang mendominasi industri kecerdasan buatan melalui Chat GPT sebelum mereka mulai diusik dengan kehadiran Deepseek yang hadir dengan biaya lebih murah dan kemampuan lebih pintar.

Konflik Musk dan OpenAI kian Panas

Kehadiran Grok 3 yang akan dirilis besok ini bisa dibilang bak menuangkan bensin di kobaran api mengingat Musk dan OpenAI yang dipimpin oleh Sam Altman tengah bersitegang.

Hal ini terjadi setelah Musk mencoba untuk membeli perusahaan kecerdasan buatan yang berbasis di San Fransisco tersebut .

Sebelumnya, pada Selasa (11/2/2025), Musk dirumorkan akan membeli OpenAI melalui sebuah konsorsium dengan dana sekitar $97,4 miliar atau setara Rp1.592 triliun 

Menanggapi hal tersebut, Dewan Direksi OpenAI, akhirnya angkat bicara terkait isu alih kepemilikan yang dikabarkan akan dilakukan oleh Elon Musk.

Dikutip dari Reuters, pada Rabu (12/2/2025), Dewan Direksi OpenAI menegaskan bahwa mereka belum menerima penawaran resmi dari pihak mana pun, termasuk dari konsorsium yang dipimpin oleh Elon Musk

Pernyataan ini bertentangan dengan klaim pengacara Musk, Marc Toberoff, yang sehari sebelumnya menyatakan bahwa tawaran pembelian telah dikirimkan kepada penasihat hukum eksternal OpenAI di firma Wachtell, Lipton, Rosen & Katz melalui email pada Senin (10/2/2025).

 Menurut Toberoff, dokumen penawaran sepanjang empat halaman itu telah ditandatangani oleh Musk dan beberapa investor lainnya serta ditujukan kepada dewan direksi.

"Apakah Sam Altman memilih untuk menyampaikan atau menahan informasi ini dari anggota dewan lainnya adalah di luar kendali kami," ujar Toberoff, merujuk pada CEO OpenAI.

ENGGAN JUAL OPENAI - CEO OpenAI Sam Altman dalam sebuah wawancara yang diunggah di channel YouTube Y Combinator. Sam Altman tegas menolak tawaran akuisisi perusahaannya senilai 97,4 miliar dolar AS atau setara Rp 1.500 Triliun yang diajukan Elon Musk kepadanya. ENGGAN JUAL OPENAI - CEO OpenAI Sam Altman dalam sebuah wawancara yang diunggah di channel YouTube Y Combinator pada 8 November 2024. Dewan direksi OpenAI pada hari Rabu ini (12/2/2025) menegaskan pihaknya belum menerima penawaran resmi dari mana pun termasuk konsorsium yang dipimpin Elon Musk.

Menanggapi hal tersebut, Sam Altman selaku CEO OpenAI memberikan bantahan keras.

Dalam wawancara dengan Reuters, Altman menegaskan, "OpenAI tidak dijual!"

Ia juga menyebut bahwa tawaran dari konsorsium yang dipimpin Musk tidak perlu dianggap serius.

 "Ini adalah salah satu taktiknya untuk mencoba mengganggu kami," kata Altman, merujuk pada Musk .

 Altman juga menilai langkah Musk sebagai sesuatu yang tidak masuk akal.

"Saya tidak punya kata apa pun untuk disampaikan. Menurut saya, ini (tawaran Musk) adalah hal yang konyol," ujarnya dalam sela-sela KTT AI di Paris.

Dalam pesan internal kepada karyawan pada Senin (10/2/2025), Altman menambahkan bahwa meskipun dewan direksi belum secara resmi meninjau penawaran tersebut, mereka berencana untuk menolaknya demi menjaga misi OpenAI.

 (Tribunnews.com/Bobby)

Editor: Wahyu Gilang Putranto

Tag:  #rilis #senin #besok #elon #musk #klaim #grok #buatan #lebih #pintar #dari #deepseek #chatgpt

KOMENTAR