



Zelensky Hanya Mau Negosiasi Langsung dengan Putin Tanpa Diwakili, Berharap AS Bela Ukraina
Ia mengesampingkan format apa pun yang akan melibatkan perwakilan Rusia lainnya dalam negosiasi tersebut.
"Saya tidak akan bertemu dengan Rusia. Saya hanya akan bertemu dengan satu orang Rusia - dengan Putin," kata Zelensky di hadapan peserta Konferensi Keamanan Munich pada Jumat (14/2/2025).
Zelensky percaya diri mengatakan hal tersebut setelah sekutunya di Eropa memiliki rencana untuk mendukung Ukraina ketika berunding dengan Rusia.
"Saya akan duduk bersama Putin, dan kami akan menghentikan perang," kata Zelensky.
Presiden Ukraina juga membahas pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang mengatakan Putin ingin menghentikan perang, yang menurutnya tidak benar.
“Dia (Donald Trump) berbicara dengan Putin. Dia mengatakan kepada saya bahwa Putin ingin menghentikan perang."
"Saya katakan kepadanya bahwa dia (Putin) adalah pembohong, saya harap Anda (Donald Trump) akan menekan dia (Putin)," kata Zelensky, seperti diberitakan Pravda.
Ia kemudian berbicara tentang upaya negosiasi gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Putin pada 2019, yang ia sebut gagal diimplementasikan.
Zelensky pertama kali bertemu langsung dengan Putin pada 9 Desember 2019 di Paris untuk menyelesaikan perang antara separatis pro-Rusia dan pasukan Ukraina di Ukraina timur.
"Kami telah berunding langsung dengan Putin mengenai gencatan senjata. Kita tidak membutuhkan gencatan senjata. Ini adalah masalah global," kata Zelensky, merujuk pada pertemuan tahun 2019.
Baru-baru ini, Zelensky menunjukkan sikapnya yang melunak dan bersedia untuk melakukan negosiasi dengan Putin untuk mengakhiri perang.
Sebelumnya, Zelensky mengeluarkan dekrit pada 2022, yang secara tegas melarang segala bentuk interaksi dengan kepala negara Rusia.
Dalam wawancaranya dengan jurnalis Inggris Piers Morgan, Zelensky mengatakan ia bersedia untuk bertemu Putin jika adalah satu-satunya cara yang dapat membawa perdamaian bagi warga Ukraina.
Selain itu, Zelensky menyatakan harapannya AS akan berpihak pada Ukraina, selain hanya menjadi penengah.
"Kami berharap Presiden AS Donald Trump akan berpihak pada Kyiv dan benar-benar membantu kami, alih-alih menjadi mediator belaka," kata Zelensky kepada Piers Morgan pada Rabu (5/2/2025).
Sebelumnya pada Rabu (12/2/2025), Donald Trump melakukan panggilan telepon dengan Putin dan mengatakan Presiden Rusia itu bersedia melakukan negosiasi untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Setelah Putin berbicara dengan Trump, Kremlin mengonfirmasi Rusia mulai membentuk tim untuk negosiasi dengan Ukraina.
Donald Trump kemudian menelepon Zelensky untuk menyampaikan apa yang ia bicarakan dengan Putin.
Sebelumnya pada akhir Januari lalu, Putin mengatakan Zelensky yang masa jabatannya berakhir pada Mei 2024 tidak lagi memiliki legitimasi untuk membatalkan dekrit sebelumnya yang melarang pembicaraan dengan presiden Rusia.
Sementara itu, konstitusi di Ukraina mengatur negara tidak dapat melakukan pemilihan umum dalam keadaan darurat militer seperti perang.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina
Tag: #zelensky #hanya #negosiasi #langsung #dengan #putin #tanpa #diwakili #berharap #bela #ukraina