Israel Terima 3 Nama Sandera yang Dibebaskan Hamas Hari Ini dan Ditukar dengan 369 Tahanan Palestina
SANDERA ISRAEL DIBEBASKAN - Foto ini diambil pada Minggu (9/2/2025) dari publikasi resmi Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Sabtu (8/2/2025), memperlihatkan sandera Israel, Eli Sharabi, dengan seragam coklat didampingi oleh anggota Brigade Al-Qassam di atas panggung selama pertukaran tahanan ke-5 pada Sabtu (8/2/2025) sebagai bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza, dengan imbalan 183 tahanan Palestina. Pada Sabtu (15/
07:30
15 Februari 2025

Israel Terima 3 Nama Sandera yang Dibebaskan Hamas Hari Ini dan Ditukar dengan 369 Tahanan Palestina

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan mereka telah menerima nama tiga sandera, yaitu Sagui Dekel Chen, Sasha Troufanov dan Iair Horn, yang dijadwalkan dibebaskan oleh Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) pada Sabtu (15/2/2025) hari ini.

Sagui Dekel Chen yang berusia 36 tahun adalah warga negara Amerika Serikat-Israel yang ditangkap Hamas di Nir Oz pada 7 Oktober 2023.

Sandera kedua, Sasha Troufanov (29), adalah warga negara Rusia-Israel yang tinggal di perbatasan Gaza.

Sementara itu, Iair Horn yang berusia 46 tahun adalah warga negara Israel-Argentina berasal dari Kibbutz di perbatasan Gaza selatan.

Sebagai imbalan, Israel akan membebaskan 369 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel hari ini.

Sebelumnya pada Jumat (14/2/2025), Abu Ubaida, juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas mengumumkan identitas tiga sandera Israel yang akan dibebaskan hari ini.

"Dalam rangka #AlAqsa_Flood_Deal untuk pertukaran tahanan, Brigade Al-Qassam memutuskan untuk membebaskan tahanan Zionis berikut besok, Sabtu, 15-02-2025:
1. Sasha Troufanov
2. Sagui Dekel Chen
3. Iair Horn"

Sebelumnya Abu Ubaida mengumumkan pada Senin (10/2/2025) lalu bahwa mereka akan menunda pembebasan sandera Israel pada hari Sabtu karena Israel terus melanggar perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza.

"Selama tiga minggu terakhir, pimpinan perlawanan telah memantau pelanggaran dan kegagalan musuh dalam mematuhi ketentuan perjanjian. Mulai dari menunda pemulangan para pengungsi ke Jalur Gaza utara, hingga menargetkan mereka dengan penembakan dan tembakan," kata Abu Ubaida dalam pernyataannya di Telegram, Senin (10/2/2025).

"Oleh karena itu, penyerahan tahanan Zionis yang dijadwalkan akan dibebaskan Sabtu depan, 15 Februari 2025, akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, dan hingga pendudukan berkomitmen dan memberikan kompensasi atas hak-hak selama beberapa minggu terakhir secara retroaktif," tambahnya.

Hamas juga mengatakan mereka telah melaporkan pelanggaran tersebut kepada mediator Mesir dan Qatar.

Israel-Hamas telah melakukan lima gelombang pertukaran tahanan ssejak dimulainya gencatan senjata pada 19 Januari 2025:

  • 19 Januari 2025: Hamas membebaskan tiga sandera Israel, sementara Israel membebaskan 90 tahanan Palestina.
  • 25 Januari 2025: Empat tentara wanita Israel ditukar dengan 200 tahanan Palestina.
  • 30 Januari 2025: Tiga sandera Israel dan lima warga Thailand dibebaskan dengan imbalan 110 tahanan Palestina.
  • 1 Februari 2025: Tiga sandera Israel dibebaskan dengan imbalan 183 tahanan Palestina.
  • 8 Februari 2025: Tiga sandera Israel dibebaskan dengan imbalan 183 tahanan Palestina.

Perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas akan berlangsung dalam tiga tahap yang masing-masing berlangsung selama 42 hari.

Pada tahap pertama, Hamas akan membebaskan 33 sandera Israel, termasuk delapan orang di antaranya yang sudah tewas selama serangan Israel di Jalur Gaza.

Sebagai imbalan, Israel akan membebaskan ribuan warga Palestina yang ditangkap sejak Operasi Banjir Al-Aqsa yang diluncurkan Hamas dan yang mereka ditahan di penjara Israel sebelumnya.

Sementara itu, jumlah kematian warga Gaza mencapai 48.239 jiwa dan 111.676 orang terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza yang tercatat sejak 7 Oktober 2023 hingga Jumat (14/2/2025).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #israel #terima #nama #sandera #yang #dibebaskan #hamas #hari #ditukar #dengan #tahanan #palestina

KOMENTAR