Haiti Alami Darurat Kelaparan Terburuk Akibat Pertikaian Antar Geng yang Merajalela, 500 Orang Menjadi Korban Penembakan
Ilustrasi Kelaparan. (Freepik)
12:12
4 Oktober 2024

Haiti Alami Darurat Kelaparan Terburuk Akibat Pertikaian Antar Geng yang Merajalela, 500 Orang Menjadi Korban Penembakan

 

 Diperkirakan bahwa 5,4 juta warga Haiti semakin sulit untuk mendapatkan cukup makanan. Jumlah tersebut menunjukan peningkatan 600.000 orang telah masuk ke dalam krisis pangan.

Dilansir dari theguardian.com sebuah koalisi yang terdiri dari 12 lembaga bantuan telah menyerukan untuk segera mengambil tindakan.

Krisis ini meningkat juga dikarenakan geng jalanan-jalan utama terus menghalangi pasokan makanan dan menyebabkan kenaikan harga yang sangat besar.

Inflasi pada Haiti meningkat hingga 49,3% serta kurangnya hujan yang berakibatkan gagal panen juga menjadi salah satu alasan kelaparan terjadi. 

Haiti mengalami kemerosotan ketika presiden Jovenel Moise dibunuh pada tahun 2021 dan geng-geng jalanan menguasai lebih dari 80% ibu kota.

Ledakan kekerasan geng terjadi pada awal tahun 2024, yang menyebabkan pemimpin sementara Haiti yakni Ariel Henry mengundurkan diri.

Terdapat pada laporan PBB 531 orang telah ditembak mati dan 277 diculik oleh geng-geng sejak Januari 2024.

Pengunduran diri tersebut menyebabkan operasi pengiriman dan bandara terhenti sehingga menghalangi masuknya bahan pangan ke negara yang bergantung akan impor.

Pasokan dari Haiti selatan, wilayah utama distribusi makanan telah diblokir selama berbulan-bulan ucap Angeline Annesteus presiden Cadre de Liaison Inter-Organisations.

Jumlah pengungsi yang beresiko tinggi mengalami kekurangan gizi dan penyakit meningkat. Sekitar 6.000 warga Haiti beresiko meninggal karena kelaparan. Mirisnya banyak dari anak perempuan dipaksa untuk melakukan hubungan intim agar mendapatkan makanan.

Dalam 6 bulan terakhir pengungsian mengalami peningkatan yakni 700.000 orang. Sekolah dan gedung gedung publik menjadi tempat perlindungan.

Kelompok bantuan berusaha keras untuk membantu namun lembaga kemauniasaan dan LSM di Haiti kekurangan dana sebesar 230 juta dolar.

Kenya telah mengerahkan 400 petugas polisi ke Haiti pada bulan Juni 2024 yang juga didukung oleh PBB, hal tersebut bertujuan untuk menangani geng-geng jalanan yang berkeliaran

Namun misi tersebut terhenti karena negara-negara belum menyediakan dana sekitar 600 juta dolar yang dibutuhkan.

 

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #haiti #alami #darurat #kelaparan #terburuk #akibat #pertikaian #antar #geng #yang #merajalela #orang #menjadi #korban #penembakan

KOMENTAR