Presiden Trump Ingin Membeli Gaza, Langsung Dikecam Hamas
Pemandangan dari atas memperlihatkan warga Palestina mengungsi kembali ke kamp pengungsi Jabalia yang hancur akibat perang di Jalur Gaza utara pada 19 Januari 2025, sesaat sebelum kesepakatan gencatan senjata Gaza dalam perang Israel-Hamas dilaksanakan.(AFP/OMAR AL QATTAA)
13:18
10 Februari 2025

Presiden Trump Ingin Membeli Gaza, Langsung Dikecam Hamas

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu (9/2/2025) menegaskan komitmennya untuk membeli dan memiliki Jalur Gaza.

Dalam pernyataannya, Trump menyebutkan ia akan mengizinkan negara-negara lain di Timur Tengah untuk terlibat dalam pembangunan kembali sebagian tanah di Gaza.

"Saya berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza," ujar Trump kepada wartawan dari Air Force One saat dalam perjalanan menuju New Orleans untuk menghadiri kejuaraan National Football League Super Bowl.

Trump juga menyatakan kondisi di Gaza saat ini tidak layak untuk ditinggali karena kerusakan yang parah, dan rencananya adalah untuk membongkar area tersebut.

Ia mengisyaratkan keterbukaan terhadap kemungkinan menerima beberapa pengungsi Palestina di Amerika Serikat, tetapi akan mempertimbangkan permintaan tersebut secara individual.

Pernyataan Trump ini menuai kecaman dari Ezzat El Rashq, anggota biro politik Hamas, yang menegaskan Gaza bukanlah properti yang dapat diperjualbelikan.

"Gaza bukanlah properti yang bisa dijual dan dibeli. Itu adalah bagian integral dari tanah Palestina yang kami duduki dan Palestina akan menggagalkan rencana pemindahan," tegas Rashq, dikutip dari Reuters pada Senin (10/2/2025).

Trump sebelumnya juga mengemukakan gagasan untuk memindahkan secara permanen warga Palestina yang tinggal di Gaza dan menciptakan apa yang disebutnya sebagai "Riviera Timur Tengah".

Namun, rencana tersebut tidak jelas mengenai status masa depan warga Palestina yang telah mengalami serangan bertubi-tubi oleh Israel sejak Oktober 2023 sebagai respons terhadap serangan Hamas.

Pengumuman Trump mengenai Gaza langsung mendapat protes dari berbagai negara.

Pada hari yang sama, Presiden Israel Isaac Herzog mengonfirmasi Trump akan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, meskipun tanggal pertemuan tersebut belum disebutkan.

Herzog menekankan pentingnya mendengarkan mitra-mitra tersebut dan menghargai perasaan mereka dalam membangun rencana yang berkelanjutan untuk masa depan.

Sementara itu, Arab Saudi telah secara tegas menolak rencana Trump mengenai Gaza, dan Raja Yordania Abdullah berencana untuk menyampaikan kepada Trump bahwa usulan tersebut merupakan upaya radikalisasi yang dapat mengganggu stabilitas di Timur Tengah saat pertemuan mereka yang direncanakan pada 11 Februari di Washington.

Raja Abdullah juga mengingatkan, upaya Trump ingin membeli Gaza dapat membahayakan perdamaian kerajaan dengan Israel.

Tag:  #presiden #trump #ingin #membeli #gaza #langsung #dikecam #hamas

KOMENTAR