![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Israel Mulai Tarik Mundur Pasukannya dari Koridor Utama Gaza, Gencatan Senjata Diperpanjang?](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/09/tribunnews/israel-mulai-tarik-mundur-pasukannya-dari-koridor-utama-gaza-gencatan-senjata-diperpanjang-1177447.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Israel Mulai Tarik Mundur Pasukannya dari Koridor Utama Gaza, Gencatan Senjata Diperpanjang?
Penarikan diri Israel dari koridor utama Gaza ini termasuk bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.
Salah satu kesepakatan tersebut adalah penarikan diri pasukan Israel dari Koridor Netzarim, wilayah yang membelah Gaza utara dari selatan.
Meski begitu, tidak jelas berapa banyak pasukan Israel yang ditarik dari wilayah itu.
Di awal kesepakatan gencatan senjata, Israel mulai mengizinkan warga Palestina untuk menyeberangi Netzarim untuk pulang ke rumah mereka di Gaza utara.
Gencatan senjata antara Hamas dengan Israel selama 42 hari baru saja melewati titik tengahnya.
Dikutip dari Arab News, kedua belah pihak seharusnya sudah mulai merundingkan perpanjangan kesepakatan yang akan menghasilkan pembebasan lebih banyak sandera Israel dari Hamas.
Namun, kesepakatan gencatan senjata tersebut kini mulai rapuh dan perpanjangan tersebut tidak dijamin.
Kedua belah pihak bermaksud memulai perundingan mengenai tahap kedua gencatan senjata, tetapi tampaknya hanya ada sedikit kemajuan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengirim delegasi ke Qatar.
Tetapi misi tersebut melibatkan pejabat tingkat rendah, yang memicu spekulasi bahwa hal itu tidak akan menghasilkan terobosan dalam memperpanjang gencatan senjata.
Netanyahu diperkirakan akan mengadakan pertemuan dengan menteri-menteri kabinet utama minggu ini untuk membahas tahap kedua kesepakatan tersebut, tetapi belum jelas kapan.
Pembebasan Sandera
Hamas telah menyerahkan tiga sandera Israel pada Sabtu (8/2/2025) kemarin.
Sementara Israel mulai membebaskan puluhan warga Palestina dalam tahap terakhir gencatan senjata.
Dalam pembebasan tersebut, tampak ketiga sandera Israel berpenampilan kurus kering.
Ohad Ben Ami dan Eli Sharabi, yang disandera dari Kibbutz Be'eri selama serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, dan Or Levy, yang diculik hari itu dari festival musik Nova, dibawa ke podium Hamas oleh orang-orang bersenjata.
Ketiga pria itu tampak kurus, lemah dan pucat, dalam kondisi yang lebih buruk daripada 18 sandera lainnya yang telah dibebaskan.
"Dia tampak seperti tengkorak, sungguh mengerikan melihatnya," kata ibu mertua Ohad Ben Ami, Michal Cohen, kepada Channel 13 News.
Dikutip dari Reuters, Hamas kembali memamerkan para pejuangnya selama pembebasan para sandera dengan mengerahkan puluhan militannya di Gaza tengah.
Para sandera kemudian dibawa dengan mobil Komite Palang Merah Internasional (ICRC) ke pasukan Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pemandangan para sandera yang lemah itu mengejutkan dan akan ditangani.
Sementara itu, Presiden Israel Isaac Herzog menggambarkan upacara pembebasan itu sebagai sesuatu yang sinis dan kejam.
"Inilah gambaran kejahatan terhadap kemanusiaan," katanya.
Forum Keluarga Sandera mengatakan gambar para sandera mengingatkan pada gambar para penyintas kamp konsentrasi Nazi selama Holocaust.
"Kita harus mengeluarkan semua sandera dari neraka," katanya.
Di sisi lain, Israel membebaskan 183 tahanan Palestina, beberapa di antaranya dihukum karena terlibat dalam serangan yang menewaskan puluhan orang, serta 111 orang yang ditahan di Gaza selama perang.
Kerumunan massa yang bersorak menyambut bus-bus saat mereka tiba di Gaza, memeluk para tahanan yang dibebaskan, beberapa dari mereka menangis kegirangan dan merobek gelang yang diberikan penjara dari pergelangan tangan mereka.
Layanan medis Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan enam dari 42 tahanan yang dibebaskan di Tepi Barat dalam kondisi kesehatan yang buruk dan dibawa ke rumah sakit.
Beberapa tahanan mengeluhkan perlakuan buruk.
"Pendudukan telah mempermalukan kami selama lebih dari setahun," kata seorang tahanan bernama Eyad Abu Shkaidem. (*)
Tag: #israel #mulai #tarik #mundur #pasukannya #dari #koridor #utama #gaza #gencatan #senjata #diperpanjang