Donald Trump Menulis di Truth Social: Saya Benci Taylor Swift!
Donald Trump Menulis di Truth Social: Saya Benci Taylor Swift!. Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, pada Minggu (15/9/2024) menyerang Taylor Swift di laman Truth Socialnya. 
14:20
17 September 2024

Donald Trump Menulis di Truth Social: Saya Benci Taylor Swift!

Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, pada Minggu (15/9/2024) menyerang Taylor Swift di laman Truth Socialnya.

Beberapa hari sebelumnya bintang pop itu secara terang-terangan mendukung lawannya dari Partai Demokrat, Kamala Harris.

Ujungnya, Trump mengungkapkan "kebenciannya" terhadap penyanyi tersebut, VOA News melaporkan.

Trump, yang memiliki 7,71 juta pengikut di Truth Social, awalnya merespons dukungan Swift untuk Harris dengan mengaku bahwa ia "bukan penggemar Taylor."

Tapi, saat jajak pendapat menunjukkan Harris unggul signifikan atas Trump dalam pilpress, Trump justru menyerang Swift.

Dalam unggahan berhuruf kapital di akun media Truth Social miliknya, Trump menulis, "I HATE TAYLOR SWIFT!" (SAYA BENCI TAYLOR SWIFT!)

Swift, setelah debat antara Trump dan Harris digelar minggu lalu, menginformasikan kepada 284 juta pengikut Instagram-nya bahwa ia berniat memilih Harris.

Alasannya karena Harris dianggap memperjuangkan hak dan tujuan yang “menurut saya memerlukan seorang pejuang.”

Dukungan Swift untuk Harris berhasil meraih lebih dari 9 juta "suka" di unggahan Instagram-nya.

Tindakan Swift diprediksi memicu spekulasi bahwa hal tersebut dapat memperbesar peluang Demokrat dalam memenangkan pemilihan presiden.

Setelah unggahan Trump tersebut, calon wakil presiden Harris, Tim Walz menulis di X: "Swifties: Dengan bantuan Anda, kita akan mengalahkan manusia terkecil yang pernah hidup."

Sebagai catatan, salah satu lagu Swift berjudul "The Smallest Man Who Ever Lived."

Harris didapuk jadi Capres dari Partai Demokrat pada bulan Juli, setelah Presiden Joe Biden keluar dari pemilihan presiden tahun 2024.

Pada bulan Agustus, Harris mengumumkan Gubernur Minnesota Tim Walz sebagai calon wakil presidennya.

lihat fotoPostingan Taylor Swift yang Mendukung Kamala Harris pada Selasa (10/9/2024) Postingan Taylor Swift yang Mendukung Kamala Harris pada Selasa (10/9/2024)

Hubungan Buruk Donald Trump-Taylor Swift

Trump dan Swift terus saling sindir selama bertahun-tahun.

Setelah Swift mendukung kandidat Demokrat dalam Pemilihan Umum 2018, Trump menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Putih dengan mengatakan, "Jujur saja, rasa suka saya terhadap musik Taylor berkurang sekitar 25 persen sekarang."

Kemarahan Trump terhadap Swift membuat banyak pendukungnya menyatakan di X, "SAYA MENCINTAI TAYLOR SWIFT".

Sementara yang lain membela Trump dengan menyerang pemerintahan Presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden.

lihat fotoDonald Trump Menulis di Truth Social: Saya Benci Taylor Swift! Donald Trump Menulis di Truth Social: Saya Benci Taylor Swift!

Taylor Swift: Saya akan memberikan suara saya untuk Kamala Harris dan Tim Walz

Melalui akun Instagramnya, wanita itu mengingatkan agar orang-orang yang belum menyaksikan debat kemarin, agar melakukan riset terkait isu-isu yang sedang dibahas dan sikap para kandidat.

"Sebagai pemilih, saya memastikan untuk menyaksikan dan membaca semua yang saya bisa tentang kebijakan dan rencana yang mereka usulkan untuk negara ini," tulis Swift di Instagram, tak lama setelah debat Harris dengan mantan Presiden Donald Trump di ABC News berakhir.

Sebelum mengungkapkan dukungannya, Swift menyinggung soal penyalahgunaan AI yang menampilkan dirinya sebagai pendukung Trump.

Ia khawatir kalau AI bisa digunakan untuk menyebarkan informasi palsu.

"Cara paling sederhana untuk memerangi informasi yang salah adalah dengan kebenaran,"

"Saya akan memberikan suara saya untuk Kamala Harris dan Tim Walz dalam Pemilihan Presiden 2024," paparnya, dikutip dari CNN.

Swift menyebutkan pilihan Harris terhadap Walz dalam dukungannya.

“Saya memilih @kamalaharris karena dia memperjuangkan hak dan tujuan yang menurut saya membutuhkan seorang pejuang untuk memperjuangkannya,"

"Saya pikir dia adalah pemimpin yang tangguh dan berbakat dan saya percaya kita dapat mencapai lebih banyak hal di negara ini jika kita dipimpin oleh ketenangan dan bukan kekacauan,"

"Saya sangat gembira dan terkesan dengan pilihannya untuk calon wakil presiden @timwalz, yang telah memperjuangkan hak-hak LGBTQ+, IVF, dan hak perempuan atas tubuhnya sendiri selama beberapa dekade,” tulis Swift.

“Saya sudah melakukan riset, dan saya sudah menentukan pilihan. Riset Anda sepenuhnya adalah tugas Anda, dan pilihan ada di tangan Anda,"

"Saya juga ingin mengatakan, khususnya kepada para pemilih pemula: Ingatlah bahwa untuk dapat memilih, Anda harus terdaftar! Saya juga merasa jauh lebih mudah untuk memilih lebih awal,"

"Saya akan mencantumkan tempat untuk mendaftar dan menemukan tanggal serta info pemungutan suara lebih awal dalam cerita saya.”

Swift mengakhiri unggahannya dengan menyebut dirinya sebagai "wanita kucing yang tidak punya anak", merujuk pada frasa yang sebelumnya digunakan oleh Senator JD Vance, calon wakil presiden Trump, untuk mengkritik Partai Demokrat.

Penyanyi ini telah menghabiskan sebagian besar kariernya selama hampir dua dekade dengan bungkam soal politik hingga pemilihan sela tahun 2018, saat ia  mendukung  dua kandidat Demokrat dari Tennessee.

Pada tahun 2020, Swift  mengumumkan dukungannya  terhadap Biden dan Harris.

Sejak saat itu, ia secara vokal mendukung kebijakan dan kandidat Demokrat, sering kali mendorong para pendukungnya untuk memilih dan mengadvokasi hak-hak perempuan, kesehatan reproduksi, dan hak-hak LGBTQ+.

Dalam film dokumenternya tahun 2020, “Miss Americana,” Swift mengungkapkan penyesalannya karena tidak berbicara tentang isu politik lebih awal.

Dalam adegan yang penuh emosi, Swift mengatakan kepada ayahnya, Scott Swift, bahwa ia merasa perlu “untuk berada di sisi sejarah yang benar.”

Di adegan lain, dia mengkritik Trump.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #donald #trump #menulis #truth #social #saya #benci #taylor #swift

KOMENTAR