Militan Houthi Hanya Izinkan Beberapa Kapal yang Tidak Mempunyai Hubungan Diplomatik Dengan Israel di Laut Merah
Kelompok Houthi Yaman pada Minggu (21/1) mengatakan telah mengizinkan 64 kapal untuk berlayar di Laut Merah dengan aman setelah mengibarkan spanduk yang menyatakan tidak terkait dengan Israel.
Solusi termudah yang mengizinkan kapal-kapal lewat dengan aman saat berlayar di Laut Merah adalah mengibarkan tanda yang bertuliskan. "Kami tidak memiliki hubungan dengan Israel," ujar Mohammed Ali dikutip dari Anadolu Agancy pada Senin (22/1).
"Solusi ini efektif dimana 64 kapal berhasil berlayar melewati Laut Merah dengan aman sambil mengibarkan tanda ini," tambahnya.
Ketegangan meningkat di Laut Merah di tengah serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial yang diduga memiliki kaitan dengan Israel.
Houthi mengatakan serangan mereka bertujuan untuk menekan Israel agar menghentikan serangan gencar mematikan di Jalur Gaza.
Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 25.100 jiwa sejak serangan lintas batas kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023 silam.
Sebagai balasan, Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara yang menargetkan Houthi di Yaman dalam beberapa hari terakhir.
Akibat serangan dari AS dan Inggris itu, menciptakan kekhawatiran akan terjadinya serangan inflasi baru dan gangguan rantai pasokan baru di daerah Yaman dan sekitarnya.
Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar dunia.
Perjalanan di Laut Merah digunakan untuk transit antara Terusan Suez Mesir dan Teluk Aden sehingga memungkinkan kapal terhindar rute yang jauh lebih mahal dan panjang melintasi pantai selatan Afrika.
Tag: #militan #houthi #hanya #izinkan #beberapa #kapal #yang #tidak #mempunyai #hubungan #diplomatik #dengan #israel #laut #merah