Imbas Kecelakaan American Airlines, FAA Kini Larang Helikopter Terbang Dekat Bandara Ronald Reagan
HELI UH-60 BLACK HAWK, tangkap layar youtube Lockheed Martin (30/1/2025). Heli Black Hawk yang terlibat dalam kecelakaan American Airlines pada Rabu (29/1/2025) merupakan jenis Kendaraan milik Angkatan Darat AS yang kerap digunakan untuk mengangkut Pejabat VIP Gedung Putih. Setelah terjadinya tabrakan udara antara pesawat penumpang American Airlines dan helikopter militer yang menewaskan 67 orang, badan Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) kini membatasi izin pen
06:50
1 Februari 2025

Imbas Kecelakaan American Airlines, FAA Kini Larang Helikopter Terbang Dekat Bandara Ronald Reagan

Sikap tegas diambil oleh badan Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) terkait penerbangan helikopter di sekitar Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington pada hari Jumat (31/1/2025).

Pihak berwenang AS kini membatasi izin penerbangan helikopter di sekitar bandara Ibukota AS tersebut setelah terjadinya tabrakan udara antara pesawat penumpang American Airlines dan helikopter Black Hawk yang menewaskan 67 orang.

Sementara itu, pejabat setempat mengatakan bahwa 41 mayat korban telah berhasil dievakuasi pada hari Jumat.

Dikutip dari Reuters, tim penyelamat di lokasi kejadian juga terus bekerja untuk menarik puing-puing dari kecelakaan udara paling mematikan di Amerika dalam dua dekade terakhir tersebut dari Sungai Potomac.

Kebijakan FAA terkait pembatasan penerbangan helikopter ini sendiri diambil guna mengurangi risiko terjadinya tabrakan lainnya.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Transportasi AS, Sean Duffy.

Duffy mengatakan keputusan tersebut akan segera membantu mengamankan ruang udara di sekitar Bandara Reagan, memastikan keselamatan lalu lintas pesawat dan helikopter.

FAA juga akan melarang helikopter terbang di beberapa bagian rute di dekat bandara dan hanya memperbolehkan helikopter polisi, medis, pertahanan udara, serta transportasi udara presiden di area antara bandara dan jembatan-jembatan terdekat.

Pembatasan ini akan berlangsung setidaknya hingga Dewan Keamanan Transportasi Nasional (NTSB) mengeluarkan laporan awal mengenai tabrakan fatal tersebut, yang biasanya memerlukan waktu 30 hari.

"Setelah itu, pembatasan akan ditinjau kembali," kata Duffy.

Sementara itu, CEO American Airlines, Robert Isom, memuji keputusan untuk membatasi penerbangan helikopter dari FAA tersebut.

Isom mengatakan bahwa maskapai akan bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat sistem penerbangan yang lebih aman, termasuk dengan meningkatkan investasi dalam infrastruktur, teknologi, dan personel.

Jenazah Korban Terus Ditemukan

Sementara itu terkait pencarian jenazah korban tewas dari kecelakaan nahas tersebut, Kepala Pemadam Kebakaran Washington, D.C., John Donnelly, mengatakan kepada wartawan bahwa 28 mayat yang telah ditemukan sejauh ini telah teridentifikasi.

"Kami berharap dapat menemukan semua mayat," katanya.

"Itulah sebabnya tim kami masih bekerja." ungkap Donnelly.

Ia juga mengatakan bahwa pemindahan badan pesawat yang tenggelam diharapkan dapat meningkatkan akses ke lebih banyak mayat.

Sementara itu, Terry Liercke, wakil presiden Bandara Reagan, mengatakan dua dari tiga landasan pacu bandara tersebut diperkirakan akan tetap ditutup selama seminggu.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pesawat American Airlines mengalamai kecelakaan maut saat mereka sedang mencoba untuk mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan.

Adapun kecelakaan nahas tersebut terjadi setelah pesawat tersebut bertabrakan dengan helikopter Black Hawk militer dan jatuh ke Sungai Potomac pada Rabu malam (29/1/2025). 

Setelah berhasil menemukan kotak hitam pesawat, penyelam berencana untuk menyelamatkan bangkai pesawat dan helikopter tersebut serta mencari komponen tambahan pada hari Jumat, kata departemen pemadam kebakaran Washington.

(Tribunnews.com/Bobby)

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #imbas #kecelakaan #american #airlines #kini #larang #helikopter #terbang #dekat #bandara #ronald #reagan

KOMENTAR