Memproteksi Anabul dari Serangan Penyakit di Musim Hujan: Beri Vaksin Lengkap, Jaga Makanan dari Kontaminan
BENTENG PERTAHANAN: drh Muhammad Irfan memeriksa pasien kucing. Pemberian vaksin lengkap menjadi proteksi kuat untuk menjaga tetap sehat di musim hujan. (ANGGER BONDAN/JAWA POS)
13:05
7 Januari 2024

Memproteksi Anabul dari Serangan Penyakit di Musim Hujan: Beri Vaksin Lengkap, Jaga Makanan dari Kontaminan

Bikin khawatir memang ketika kucing kesayangan main keluar saat hujan atau goleran di lantai yang tergenang air. Kalau bulunya tidak segera dikeringkan, bisa mengundang jamur.

BUKAN hanya manusia, kucing juga lebih rentan terserang flu dan infeksi pernapasan atas (ISPA), bahkan pneumonia, ketika musim hujan. Infeksi pencernaan akibat parasit, bakteri, dan virus juga perlu diwaspadai.

Penyakit-penyakit itu dapat ditularkan ke anabul yang belum divaksin dan sering kontak fisik dengan kucing yang membawa agen penyakit. ”Sebab, tubuhnya tidak mempunyai kekebalan spesifik terhadap feline rhinotracheitis, feline calici, panleukopenia, bakteri chlamydia. Jadi, vaksin sangat penting ya,” ujar drh Muhammad Irfan.

Vaksin menjadi benteng pertahanan utama anabul di musim hujan. Vaksin 3 proteksi untuk kucing bisa diberikan mulai usia 3 bulan. Lalu, diulang pada bulan berikutnya dengan vaksin 4 proteksi. ”Setelah diulang di bulan selanjutnya, baru kemudian booster tiap tahun sekali,” lanjut dokter hewan dan owner Griyo Sehat tersebut.

Irfan melanjutkan, faktor pakan juga bisa menjadi media penularan penyakit. Sebaiknya pakan terjaga agar tidak terkontaminasi dari bekas kucing lain. Jangan pula terlalu lama kontaminan dengan udara yang lembap di musim hujan.

Sebab, rentan ditumbuhi jamur t-2 mycotoksin. ”Akibatnya, nanti terjadi malignant histiocytosis dan haemophagocytic syndrome. Kondisi itu menyebabkan kekebalan menurun sehingga lebih mudah sakit,” jelas drh Irfan.

Ada beberapa gejala yang menandakan kucing sedang sakit. Owner harus jeli memperhatikan supaya bisa segera diperiksakan dan ditangani. Di antaranya, mata sayu, nafsu makan berkurang, pilek, dan diare.

Untuk membuat anabul tetap mau makan dalam kondisi sakit, berikan pakan khusus recovery. ”Selama ada respons baik saat disuapin, bisa perawatan di rumah saja. Tapi, kalau disuapin malah dimuntahkan dan berontak, jangan dipaksa. Segera bawa ke dokter hewan biar dipasang infus,” ujar Irfan.

Dia juga mengingatkan untuk segera mengeringkan bulu kucing saat basah atau lembap. Sebab, kucing rentan terinfeksi jamur jika kondisi imunitas lagi turun. Keringkan dengan blower secepatnya. Pastikan benar-benar kering dan tidak lembap. ”Baiknya juga satu bulan sekali di-grooming untuk kondisi kucing indoor ya,” tandasnya. (lai/c7/nor)

---

PERAWATAN ANABUL SAAT MUSIM HUJAN

SEGERA KERINGKAN: Jika bulu kucing basah atau lembap, keringkan secepatnya. Bisa menggunakan blower. Sebab, rentan terinfeksi jamur jika kondisi imunitas anabul turun. (ANGGER BONDAN/JAWA POS)

• Makan dan minum terjaga sesuai kebutuhan. Hindari menuang terlalu banyak makanan di mangkuk. Sedikit-sedikit, yang penting selalu habis dan tidak tersisa.

• Beri tambahan multivitamin sebagai maintenance.

• Jika kondisi mata anabul sayu dan sering tiduran mojok, beri immune booster.

• Segera keringkan bulu dan kulit yang lembap dengan blower agar tidak terjadi problem kulit.

• Wajib vaksinasi.

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #memproteksi #anabul #dari #serangan #penyakit #musim #hujan #beri #vaksin #lengkap #jaga #makanan #dari #kontaminan

KOMENTAR