



Mimpi Siska Nirmala Hiking Bersama Anabul Akhirnya Terwujud, Pengalaman Pertama Naik ke Gunung Burangrang
- Naik gunung buat Founder Zero Waste Adventure Siska Nirmala bukan hal baru. Tapi, hiking bersama kucing kesayangan? Baru kali ini akhirnya berhasil diwujudkan.
Keinginan untuk bisa membawa anabulnya naik gunung sudah ada di benak Siska sejak lama. Namun, keinginan tersebut tak pernah kesampaian. Kucing-kucing peliharaannya di rumah sudah terlalu besar untuk bisa diajari beradaptasi pakai leash dan diajak jalan-jalan. Mereka yang terbiasa main di luar pun akhirnya menolak kalau diajari hal baru.
Siapa sangka, cita-cita perempuan pecinta alam ini bisa terwujud pada April lalu. Ini berawal dari keputusannya untuk me-rescue kitten berusia 2 bulan pada awal 2025. Diberi nama Sakamoto, si Hitam pekat ini akhirnya menemani Siska mewujudkan mimpinya untuk bisa membawa anabul kesayangannya menyapa alam yang dicintainya.
“Aku juga takjub sih, dianya exited gitu dan nggak riweuh pas diajakin hiking,” ungkap Siska pada Jawa Pos, Kamis (19/6).
Tapi, tentu saja keberhasilan ini pun didahului dengan adanya persiapan. Siska sudah kepikiran sejak awal untuk mengajak Saka, sapaan Sakamoto, untuk naik gunung. Karenanya, dia sudah mengajari Saka latihan menggunakan leash di rumah selama beberapa minggu. Dia memasang harness di badan Saka agar badannya terbiasa dengan adanya sesuatu yang menempel, sebelum akhirnya dipasang tali panjang ketika hiking.
NAIK GUNUNG BERSAMA: Sakamoto, anabul kesayangan Siska Nirmala ketika sampai di puncak Gunung Burangrang beberapa waktu lalu. (Siska Nirmala for Jawa Pos)
“Tapi latihan ini juga nggak dipake terus gitu. Lalu, seminggu juga beberapa kali doang. Itupun tali panjangnya gak dipasang,” jelas pemilik Toko Nol Sampah ini.
Menurut dia, tak ada perlawanan dari Saka. Meski, dia merasakan ketidaknyamanan di awal. Terlihat, dia beberapa kali menggaruk badannya yang dipasangi harness.
“Ternyata lumayan gampang diajari kalau masih kecil. Ditambah lagi dia kan nggak dikeluarin, nggak keluar rumah,” katanya.
Hingga akhirnya, hari-H pun tiba. Gunung Burangrang yang memiliki ketinggian 2.050 meter di atas permukaan laut jadi tujuan hiking pertama mereka.
Siska sempat deg-degan. Namun, dia pun sudah menetapkan dalam hati kalaupun Saka ngereog di sana, maka mereka akan langsung pulang. Karena, dia tak mau perjalanan itu justru akan menyengsarakan anabulnya. Apalagi, saat itu Saka masih berusia empat bulan.
Kekhawatiran itu ternyata sirna. Saka justru enjoy. Lucunya lagi, saat berada di hutan, bukan ketakutan hingga membuat dirinya kabur, Saka justru sering diam di perjalanan. Matanya terbelalak penasaran tiap mendengar suara burung dan tonggeret.
Karena keseringan diam dan berhenti, Siska pun memutuskan untuk menggendong Saka. Kadang gendong di depan layaknya bayi, kadang di atas daypack yang berisi keperluan mendaki mereka. Syukurnya, cuaca cerah hari itu.
Berbekal dry food dan ayam goreng, keduanya pun berhasil sampai puncak. “Dan dia berhasil nyampe puncak hahaha,” kenang Siska.
NAIK GUNUNG BERSAMA: Sakamoto, anabul kesayangan Siska Nirmala ketika mendaki Gunung Burangrang beberapa waktu lalu. (Siska Nirmala for Jawa Pos)
“Pulangnya aja yang agak rewel, dia ngantuk jadi nggak mau diem di atas daypack, pengen digendong di depan kaya bayi,” sambungnya.
Baginya, perjalanan kali ini tak kalah istimewa dengan pengalamannya menaklukan gunung-gunung di Indonesia. Pasalnya, dari perjalanan ini, dia juga belajar bahwa ternyata ambience hutan juga berpengaruh pada kondisi psikologi hewan.
Sebab, Saka yang biasa ngereog bisa jadi kalem. “Padahal di rumah, hobinya manjat gorden sampe sobek,” ujarnya lantas tertawa. Dia pun berharap bisa kembali muncak bersama Saka nantinya. Bersama-sama mendaki gunung-gunung di Indonesia. (mia)
Tag: #mimpi #siska #nirmala #hiking #bersama #anabul #akhirnya #terwujud #pengalaman #pertama #naik #kegunung #burangrang