Ketahui! 8 Masalah Kesehatan yang Sering Dihadapi saat Menjalankan Ibadah Puasa
Menjalankan puasa merupakan akrivitas yang aman dan dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
Namun, jika tidak memperhatikan pola makan atau melakukan praktik yang tidak tepat, risiko terhadap masalah kesehatan saat berpuasa dapat meningkat.
Salah satu persyaratan puasa adalah memiliki kesehatan yang baik. Jika seseorang jatuh sakit, mereka diizinkan untuk membatalkan puasa, terutama jika penyakitnya kambuh.
Hal ini sering kali menjadi kekhawatiran bagi mereka dengan kondisi kesehatan tertentu.
Meskipun demikian, seseorang yang memiliki penyakit masih bisa berpuasa jika kondisinya terkendali dan stabil.
Penting untuk menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat serta terus memantau kondisi kesehatan secara berkala.
Lantas, apa saja masalah kesehatan yang sering dialami oleh orang yang sedang berpuasa?
-
Penyakit maag
Dilansir dari halodoc pada Minggu (17/3), masalah kesehatan seperti penyakit maag dapat menjadi lebih rentan terjadi saat menjalani puasa.
Ini disebabkan oleh fakta bahwa penderita maag sebenarnya disarankan untuk makan secara teratur guna mencegah kemungkinan kambuhnya penyakit.
Ketika tidak ada asupan makanan, hal ini dapat memicu peningkatan asam lambung.
Meskipun demikian, individu yang menderita maag atau GERD masih diperbolehkan berpuasa asalkan mereka secara teratur mengonsumsi obat maag dan menghindari makanan-makanan yang menjadi pemicu.
Selain itu, disarankan untuk tidak berbaring segera setelah makan dan untuk berhenti merokok guna mencegah kambuhnya penyakit maag.
Selama puasa, tubuh tidak menerima asupan cairan selama 13 jam, meningkatkan risiko dehidrasi, terutama ketika cairan tubuh hilang karena kondisi tertentu atau aktivitas fisik. Cuaca panas dapat memperburuk risiko dehidrasi saat berpuasa.
Dehidrasi selama puasa dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, ketidakseimbangan elektrolit, dan tekanan darah rendah.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan pingsan jika terjadi secara berkelanjutan.
Saat puasa, masalah kesehatan lain yang sering muncul adalah diare. Diare bisa disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi bakteri atau konsumsi makanan yang terlalu pedas dan berlemak.
Makanan yang sangat pedas dapat menyebabkan kejutan pada lambung, sedangkan makanan berlemak sulit dicerna dan dapat memicu diare jika dikonsumsi secara berlebihan.
-
Hipoglikemia
Ditambahkan dari dari halodoc, anjuran untuk "berbukalah dengan yang manis" disarankan dengan alasan tertentu. Ketika berbuka puasa, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang manis agar energi kembali pulih dan kadar gula darah kembali normal.
Namun, konsumsi gula berlebihan juga dapat menurunkan kadar gula darah, menyebabkan kondisi yang disebut hipoglikemia.
Selain itu, melewatkan sahur juga dapat meningkatkan risiko hipoglikemia. Gejala hipoglikemia meliputi kelemahan, kecemasan, detak jantung yang cepat, mual dan muntah, serta sakit kepala.
-
Sakit kepala
Dikutip dari siloamhospital.com, risiko lain yang muncul selama puasa adalah sakit kepala, yang dapat menyebar ke seluruh bagian kepala atau terlokalisasi hanya di bagian depan.
Sakit kepala ini seringkali muncul di siang hari dan terasa menusuk. Kondisi ini merupakan respons alami tubuh terhadap dehidrasi dan kelaparan, yang dapat mengganggu pasokan darah dan glukosa ke otak. Kekurangan energi pada otak akibat kondisi tersebut dapat menyebabkan nyeri kepala atau sensasi melayang.
-
Sembelit
Saat berpuasa, perlu berhati-hati terhadap masalah kesehatan ini. Kekurangan konsumsi makanan berserat dan cairan dapat menyebabkan Anda mengalami sembelit atau kesulitan buang air besar. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka.
Disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya serat serta memastikan asupan cairan dengan minum minimal 8 gelas (2 – 3 liter) air per hari dari waktu berbuka hingga sahur.
-
Hipertensi
Berpuasa juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami tekanan darah rendah, yang bisa membuat tubuh terasa lemas, lesu, kehilangan energi, pusing, dan bahkan menyebabkan pingsan.
Untuk mencegah hal ini, penting untuk menjaga asupan cairan dan garam dalam tubuh serta memastikan istirahat yang cukup.
Masalah kesehatan yang sering timbul selama puasa adalah bau mulut, yang tidak hanya mengurangi rasa percaya diri bagi yang mengalaminya tetapi juga mengganggu orang lain di sekitarnya.
Kebiasaan yang tidak sehat seperti kurangnya kebiasaan menyikat gigi secara teratur dan mengonsumsi makanan yang memiliki aroma yang kuat juga dapat memperburuk bau mulut.
Namun, bau mulut juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor lain selain dari puasa. Penyakit seperti infeksi saluran pernapasan, masalah ginjal, dan diabetes juga dapat menjadi penyebab bau mulut.
Demikianlah beberapa masalah kesehatan yang mungkin timbul selama puasa. Untuk menghindarinya, penting untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang pada saat sahur dan berbuka.
Hindari makanan yang terlalu pedas atau yang menjadi pantangan berdasarkan riwayat penyakit yang dimiliki. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin juga dapat menjadi solusi untuk memastikan puasa berjalan lancar.
***
Tag: #ketahui #masalah #kesehatan #yang #sering #dihadapi #saat #menjalankan #ibadah #puasa