



Jangan Dimakan Saat Perut Kosong! Inilah Waktu Terbaik Mengonsumsi Suplemen Omega-3 Menurut Dietisien
Omega-3 merupakan sekelompok asam lemak tak jenuh ganda esensial yang ditemukan pada ikan dan termasuk asam docosahexaenoic (DHA) dan asam eicosapentaenoic (EPA).
Asam lemak ini juga ditemukan dalam minyak nabati yakni minyak biji rami, kedelai, dan minyak canola seperti asam alfa-linoleat (ALA).
Namun, formulasi suplemen omega-3 paling umum terutama mengandung EPA dan DHA, dikutip dati EatingWell, Senin (26/2).
“EPA dan DHA omega-3 yang terdapat di setiap sel tubuh memainkan peran penting dalam meningkatkan kesehatan jantung, otak, mata, dan prenatal,” kata dietisien Michelle Routhenstein.
Suplemen omega-3 yang mengandung EPA dan DHA berasal dari minyak ikan (teri dan sarden), minyak ikan cod, minyak krill atau minyak alga. Ada beberapa bentuk suplemen omega-3 termasuk trigliserida dan etil ester secara signifikan mempengaruhi penyerapannya di dalam tubuh.
Pertama, minyak ikan dan alga secara alami mengandung asam lemak omega-3 dalam bentuk trigliserida yang mudah diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh, menurut NIH.
Namun, beberapa suplemen omega-3 diproses menjadi etil ester, suatu bentuk yang lebih sulit diserap tubuh, jelas pakar nutrisi kesehatan Maggie Moon.
Terlepas dari itu, meskipun suplemen ini tidak diserap dengan baik, masih bisa membantu meningkatkan kadar EPA dan DHA tubuh.
Faktor terpenting memengaruhi penyerapan dan efektivitas semua bentuk suplemen omega-3 yaitu apakah suplemen tersebut dikonsumsi bersama makanan yang mengandung lemak makanan.
Hal ini karena lemak makanan membantu memfasilitasi penyerapan asam lemak omega-3 ke dalam aliran darah.
Menurut Routhenstein dan Moon, mengonsumsi suplemen omega-3 dengan makanan rendah lemak atau saat perut kosong dapat menurunkan penyerapan omega-3 dan memengaruhi efektivitas suplemen.
Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi suplemen omega-3 dengan makanan yang mengandung sumber lemak makanan seperti alpukat, minyak zaitun, ikan berlemak, keju, kacang-kacangan atau biji-bijian.
Di sisi lain, mengonsumsi suplemen omega-3 bisa dilakukan kapan saja termasuk di pagi atau sore hari tergantung kebiasaan individu.
“Dalam hal penyerapan, waktu dalam sehari kurang penting dibandingkan apa yang dimakan bersama dengan suplemen omega-3,” kata Moon.
Misalnya, jika sarapan kamu biasanya mengandung lebih banyak lemak makanan dibandingkan makanan lainnya, mungkin bermanfaat untuk mengonsumsi suplemen omega-3 di pagi hari.
Namun, bila melewatkan sarapan dan mengonsumsi suplemen saat perut kosong, kemungkinan besar tubuh akan menyerap lebih sedikit suplemen tersebut dan kamu mungkin juga mengalami ketidaknyamanan pencernaan, lalu konsumsi omega-3 dengan makan malam juga boleh, tergantung pada kebiasaan makan.
Pada akhirnya, waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen omega-3 ketika kamu ingat untuk mengonsumsinya secara teratur, dibarengi makanan yang mengandung lemak, dan merasa nyaman usai menelannya.
***
Tag: #jangan #dimakan #saat #perut #kosong #inilah #waktu #terbaik #mengonsumsi #suplemen #omega #menurut #dietisien