Ayah Bunda Perlu Tahu, Berikut 7 Tanda Kesehatan pada Bayi Baru Lahir hingga Balita, Dilihat dari Warna Tinjanya
Ilustrasi bayi dan boneka. (Freepik)
23:19
22 Oktober 2024

Ayah Bunda Perlu Tahu, Berikut 7 Tanda Kesehatan pada Bayi Baru Lahir hingga Balita, Dilihat dari Warna Tinjanya

Warna, tekstur, dan frekuensi kotoran bayi bisa memberikan informasi penting tentang kesehatan si kecil, mulai dari tahap bayi baru lahir hingga balita.

Memahami beberapa tanda kesehatan yang terkait dengan berbagai warna tinja dapat membantu orang tua mengenali potensi masalah kesehatan dan memastikan pertumbuhan optimal bagi buah hati mereka.

Tinja atau feses bayi merupakan hasil pencernaan yang mencerminkan pola makan dan kesehatan sistem pencernaan mereka.

Mengetahui karakteristik feses bayi, seperti warna dan konsistensi, sangat penting bagi orang tua untuk memantau kesehatan dan perkembangan si kecil.

Berikut tujuh tanda kesehatan dari berbagai warna, tekstur, dan frekuensi tinja pada bayi yang baru lahir hingga balita, dilansir dari laman clevelandclinic.

1. Warna kotoran hitam kehijauan

Pada awal kehidupan, tinja bayi berwarna hitam kehijauan dan dikenal sebagai mekonium. Ini adalah hasil dari pembersihan sistem pencernaan bayi yang baru lahir dari zat yang tertelan selama dalam kandungan.

Biasanya, tinja dengan warna ini hanya berlangsung selama beberapa hari pertama setelah lahir. Perubahan warna setelah periode ini perlu diperhatikan. Contohnya, kotoran bayi baru lahir terlihat lengket dan berwarna hitam pekat. Jika warna hitam ini berlanjut lebih dari 48 jam, konsultasi medis akan dibutuhkan.

2. Tinja kuning pada bayi ASI

Bayi yang disusui biasanya memiliki tinja berwarna kuning dengan tekstur berbiji selama minggu pertama kehidupannya. Tinja ini sering kali encer, dan warnanya menyerupai saus mustard.

Hal ini wajar dan tidak perlu dikhawatirkan, terutama jika frekuensi buang air besar tinggi. Bayi yang mendapat ASI mungkin buang air besar beberapa kali sehari dengan tinja berwarna kuning. Ini adalah tanda sistem pencernaan bayi bekerja dengan baik.

 

3. Kotoran bayi yang mengonsumsi susu formula lebih padat

Bayi yang diberi susu formula memiliki tinja yang lebih tebal dan berwarna lebih gelap, seperti coklat atau hijau. Teksturnya mirip selai kacang dan dapat berbau lebih kuat.

Meskipun berbeda dari bayi yang disusui, kondisi ini juga dianggap normal. Bayi yang diberi susu formula akan buang air besar setiap hari atau lebih sering. Warna dan tekstur tinja akan cenderung lebih kental dan berwarna gelap.

4. Warna kotoran berubah saat MPASI

Ketika makanan padat mulai diperkenalkan, warna tinja bayi dapat berubah secara drastis, mulai dari hijau hingga oranye. Warna ini tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi, dan tidak selalu mengindikasikan masalah kesehatan.

Contohnya, setelah makan brokoli, kotoran bayi tampak hijau. Ini adalah reaksi alami sistem pencernaan terhadap makanan padat.

5. Tinja merah tanda peringatan

Jika kotoran bayi tampak berwarna merah, ini bisa mengindikasikan adanya darah dalam tinja. Hal ini bisa disebabkan oleh sembelit atau kondisi medis lainnya. Segera lakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.

Garis merah di popok bayi bisa menandakan adanya darah dalam tinja. Konsultasi dokter diperlukan untuk evaluasi lebih lanjut.

6. Tinja kapur putih tanda serius

Warna tinja putih pada bayi menunjukkan adanya masalah dengan produksi empedu, yang dapat mengindikasikan gangguan pada hati atau kantong empedu. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera.

Misalnya jika tinja bayi terlihat pucat seperti kapur, segera periksakan ke dokter. Kondisi ini dapat menunjukkan masalah serius pada organ dalam.

 

7. Frekuensi dan tekstur normal

Pada usia balita, tinja biasanya lebih padat dan berbentuk seperti batang lunak. Frekuensi buang air besar dapat bervariasi, tapi yang penting adalah teksturnya tetap lunak dan tidak keras.

Balita yang sehat umumnya buang air besar setiap hari dengan tinja berbentuk batang. Konsistensi lunak ini menunjukkan kesehatan sistem pencernaan yang baik.

Memahami warna kotoran bayi merupakan langkah penting dalam memantau kesehatan dan perkembangan si kecil.

Dengan memperhatikan perubahan warna tinja, orang tua dapat lebih cepat mengenali tanda-tanda kesehatan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan buah hati tumbuh dengan baik.
 

Editor: Bayu Putra

Tag:  #ayah #bunda #perlu #tahu #berikut #tanda #kesehatan #pada #bayi #baru #lahir #hingga #balita #dilihat #dari #warna #tinjanya

KOMENTAR