Alasan Adik Garnacho Sindir Ruben Amorim Usai Final Liga Europa
Penyerang Manchester United Alejandro Garnacho bereaksi pada laga final Liga Europa antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di stadion San Mames di Bilbao pada 21 Mei 2025.(AFP/JOSEP LAGO)
07:13
22 Mei 2025

Alasan Adik Garnacho Sindir Ruben Amorim Usai Final Liga Europa

- Kekalahan Manchester United dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa 2025 tak hanya menyisakan luka di lapangan, tetapi juga memancing kontroversi di luar lapangan.

Adik dari winger muda Alejandro Garnacho, Roberto Garnacho, melontarkan kritik tajam terhadap keputusan pelatih Ruben Amorim yang tidak memainkan sang kakak sejak awal pertandingan.

Duel Tottenham vs Man United dalam laga final Liga Europa digelar di Estadio San Mamés, Bilbao, pada Rabu (21/5/2025) malam waktu setempat.

Garnacho baru masuk dari bangku cadangan pada menit ke-70, menggantikan Amad Diallo.

Namun, waktu tersisa tak cukup bagi pemain Argentina itu untuk membuat perbedaan dan menambah koleksi satu gol dan empat assist dari 13 laga sebelumnya di Liga Europa.

Sindiran Pedas dari Sang Adik

Setelah pertandingan, Roberto Garnacho menyuarakan kekecewaannya lewat media sosial. Ia menyindir keputusan Amorim yang dianggap tak menghargai kontribusi sang kakak sepanjang musim ini.

"Bekerja lebih keras dari siapa pun, membantu di setiap babak, mencetak dua gol di dua final terakhir, hanya untuk bermain 19 menit dan kemudian dijadikan kambing hitam. Wow, hahahaha," tulis Roberto dalam unggahan yang kini telah viral di kalangan pendukung United.

Komentar tersebut diyakini merujuk pada kontribusi Garnacho di final Piala FA musim lalu dan di Community Shield pada awal musim serta performanya sepanjang perjalanan United di Liga Europa musim ini.

Ruben Amorim Buka Suara

Saat ditanya soal keputusannya lebih memilih Mason Mount ketimbang Garnacho di starting XI, Amorim membela diri dengan menyebut performa masa lalu sang pemain.

“Mudah untuk mengatakan itu sekarang,” ujar Amorim. “Siapa yang menyia-nyiakan peluang besar di semifinal leg pertama? Garnacho. Begitulah sepak bola.”

Pernyataan ini tampaknya mempertegas keputusan teknis Amorim, namun di sisi lain justru memperkeruh suasana di tengah gejolak emosi pasca kekalahan.

Tak hanya sang adik, Alejandro Garnacho sendiri juga menunjukkan perasaan frustrasinya usai pertandingan. Dalam wawancara singkat, pemain 20 tahun itu tidak menutupi kekecewaannya terhadap musim ini.

“Musim ini kacau. Kami bahkan tidak bisa mengalahkan siapa pun di liga,” kata Garnacho.

“Saya bermain di setiap babak untuk membantu tim ke final, dan hari ini saya hanya main 20 menit… saya tidak tahu. Saya akan mencoba menikmati liburan musim panas dan kemudian melihat apa yang akan terjadi.”

Komentar tersebut memunculkan spekulasi soal masa depan Garnacho di Old Trafford, meskipun belum ada indikasi resmi soal rencana transfer atau ketidakpuasan dari pihak klub.

 

Tag:  #alasan #adik #garnacho #sindir #ruben #amorim #usai #final #liga #europa

KOMENTAR