Siap Hadapi Menopause, RS Premier Sediakan Berbagai Layanan
Dokter spesialis kandungan RS Premier Surabaya dr Iwan Djuanda SpOG(K). (Istimewa).
08:05
19 Oktober 2024

Siap Hadapi Menopause, RS Premier Sediakan Berbagai Layanan

Menopause bukan bencana, namun fase kehidupan yang harus dihadapi dengan lapang dada. Agar bisa dilewati dengan mulus, beberapa persiapan mesti dilakukan. Mulai screening menopause, konseling, hingga cek kesehatan.

Dokter spesialis kandungan RS Premier Surabaya dr Iwan Djuanda SpOG(K) menjelaskan, menopause berasal dari bahasa Yunani yakni mens yang berarti bulan atau setiap bulan dan pausis berarti berhenti. Menopause terjadi ketika siklus menstruasi berhenti dalam jangka waktu 12 bulan. Hal tersebut karena penurunan fungsi ovarium.

Fase menopause biasanya datang di usia 45-54 tahun, rata-rata 52 tahun. Dokter Iwan mengatakan bahwa terdapat menopause dini yang dialami di usia 40-45 tahun. Ada juga menopause prematur jika dialami dibawah 40 tahun.

Menopause merupakan fase yang normal dialami semua kaum hawa. Namun, dampaknya memang dirasakan secara langsung. Yang harus diperhatikan adalah bagaimana mengatasi gejala dan dampak menopause agar tak menurunkan kualitas hidup.

“Masa 4-6 tahun sebelum menopause dinamakan pre menopause. Nah, di masa inilah gejala-gejala bakal muncul dan membuat perubahan dalam kehidupan atau keseharian”, ungkap dokter Iwan.

Beberapa gejala awal diantaranya hot flashes atau kepanasan di dada hingga kepala, keringat malam, insomnia, mood swing, sering buang air kecil, hingga vagina kering. Kemudian, gejala lanjutannya yakni kenaikan BB, rambut rontok, penurunan libido, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, kelelahan, depresi, serta crankiness atau uring-uringan.

Gejala-gejala itu perlu disadari oleh kaum perempuan jelang masa menopause. Bahkan, harus dipahami pula oleh keluarga dan orang sekitar. Masa tersebut tak selalu mudah dilewati oleh tiap perempuan. Perubahan hormon turut berpengaruh pada konsisi fisik dan psikis. Untuk itu, persiapan yang baik sangat dibutuhkan.

Jika tak ditangani dengan benar, premenopause bisa menyebabkan beberapa penyakit komplikasi. Diantaranya osteoporosis dan penyakit jantung koroner (PJK). Gejala tersebut bisa diperkecil dan dampak menopause juga bisa dicegah.

Kuncinya, medical check up secara teratur, cek kandungan, dan melakukan screening menopause. Biasanya, kaum hawa melakukan cek kandungan hanya saat hamil saja. Padahal, cek kandungan berkala sangat diperlukan. Termasuk untuk mengetahui fase menopause.

Perlu Screening Hingga Konseling
Dokter Iwan mengatakan, beberapa hal bisa dilakukan untuk mengatasi gejala premenopause dan memastikan sehat saat berada di fase menopause. Diantaranya, penerapan pola hidup sehat.

Misalnya, pola makan dijaga dengan mengonsumsi makanan yang kaya kandungn ekstrogen. Seperti, tahu, tempe, kecap, hingga edamame. Tak lupa, melakukan exercise berupa latihan cardio dan latihan beban.

Jika dirasakan gejala masih mengganggu keseharian, bisa melakukan pemeriksaan ke layanan kesehatan. RS Premier Surabaya menyediakan berbagai layanan untuk pasien gejala menopause. Dalam satu rangkaian pemeriksaan, dilakukan oleh berbagai dokter dan tenaga medis. Mulai dari dokter kandungan, spesialis penyakit dalam, ahli gizi, fisioterapi, hingga psikiater.

Dikatakan oleh dokter Iwan, RS Premier Surabaya menyediakan fasilitas screening menopause. Pasien bisa datang dan mengetahui perkiraan masuk masa menopause. Dengan begitu, langkah preventif bisa dilakukan.

“Pasien yang datang ke RS Premier terkait fase menopause ini akan diperiksa secara menyeluruh, termasuk screening menopause. Bahkan, akan ada pula sesi konseling dengan psikiater untuk memperbaiki mental pasien dalam menghadapi fase itu,” ungkap dokter Iwan.

Jika diperlukan, RS Premier Surabaya juga menyediakan terapi suntik hormon. Manfaatnya, mengatasi resiko osteoporosis dengan memberikan tambahan terapi kalsium. Meski begitu, upaya lain dengan menjaga gaya hidup sehat menjadi langkah terbaik yang bisa dilakukan.

Dokter Iwan mengingatkan, masa menopause ini tak hanya krusial untuk kaum hawa atau para istri, namun juga perlu peran dari pasangan. Kehadiran dan dukungan pasangan bakal memberikan dorongan mental untuk bisa menghadapi fase tersebut dengan tenang. Terlebih, perubahan mood dan emosi bakal lebih sering terjadi di fase itu.

“Proaktif akan selalu lebih baik daripada sikap reaktif. Suami yang proaktif mendampingi istrinya dalam masa-masa ini akan memberikan dampak positif yang signifikan,” ungkap dokter Iwan.

Kepada seluruh perempuan, Dokter Iwan menekankan bahwa menopause bukanlah akhir, namun fase awal menuju umur matang yang harus dihadapi dengan optimis dan dipersiapkan sebaik-baiknya.

“Di usia lanjut ini, perempuan masih selalu bisa produktif dan beraktivitas dengan baik. Untuk itu, mempersiapkan masa menopause harus dilakukan dengan matang,” pungkasnya. (ree)

 

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #siap #hadapi #menopause #premier #sediakan #berbagai #layanan

KOMENTAR