Ecky Lamoh Mantan Vokalis Edane Meninggal Dunia, Ini Penjelasan Penyakitnya
Mantan vokalis grup band Edane dan Elpamas, Ecky Lamoh, meninggal dunia pada Minggu (30/11/2025) dini hari. Mantan vokalis Edane, Ecky Lamoh, meninggal dunia akibat komplikasi gangguan ginjal, mengingatkan pentingnya deteksi dini dan perawatan kesehatan ginjal.(Instagram/@edane_official)
18:42
1 Desember 2025

Ecky Lamoh Mantan Vokalis Edane Meninggal Dunia, Ini Penjelasan Penyakitnya

Mantan vokalis grup band Edane dan Elpamas, Ecky Lamoh, meninggal dunia pada Minggu (30/11/2025) pukul 02.15 WIB setelah menjalani perawatan terkait gangguan ginjal.

Diberikan Kompas.com sebelumnya, manajemen Edane, Chafiz, mengungkapkan bahwa sebelum wafat, Ecky sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, Yogyakarta, karena komplikasi penyakit yang memengaruhi fungsi ginjalnya.

Sebelumnya, personel Edane, Eet Sjahranie, sempat menjenguk Ecky di rumah sakit. Dalam unggahannya, Eet membagikan potret dan pesan haru:

“Berkesempatan menjenguk kawan lama, Eki Lamoh yang sedang mengalami sakit serius. Tawakal brotha..... Mohon do'a dari kawan-kawan semua untuk kesembuhan dan yang terbaik dari Allah SWT untuk beliau, aamiin,” tulis Eet.

Selama perawatan, Ecky juga menjalani cuci darah (dialisis) untuk membantu fungsi ginjalnya yang menurun.

Untuk diketahui, cuci darah membantu membuang racun dan cairan berlebih dari darah agar tubuh tetap berfungsi meski ginjal tidak optimal.

Mengenal gangguan ginjal

Gangguan ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu menjalankan fungsi normalnya, termasuk menyaring racun dari darah, mengatur keseimbangan cairan, dan menjaga kadar elektrolit tubuh. Kondisi ini bisa muncul secara tiba-tiba (akut) atau berkembang perlahan (kronik).

Penyebab umum gangguan ginjal meliputi:

  • Hipertensi
  • Diabetes
  • Batu ginjal
  • Infeksi ginjal
  • Penyakit autoimun, seperti lupus

Dikutip dari Cleveland Clinic, gejala penyakit ginjal kronik (terutama stadium lanjut), yakni:

  • Mual dan muntah
  • Kelelahan ekstrem
  • Gatal-gatal di kulit
  • Sesak napas
  • Pembengkakan di tangan, kaki, atau wajah

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, Kamis (17/3/2022), dr. Zulkhair Ali, Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri), menjelaskan bahwa gangguan ginjal kronik termasuk masalah kesehatan global karena sifatnya progresif, tingkat mortalitas tinggi, dan memerlukan biaya perawatan yang besar.

Penting diingat bahwa gangguan ginjal bukan hanya masalah orangtua atau penderita penyakit tertentu, siapa pun bisa terkena.

Mengenali gejala sejak dini dapat membantu mencegah komplikasi serius, termasuk gagal ginjal yang memerlukan cuci darah atau transplantasi.

Pencegahan dan deteksi dini

Menjaga kesehatan ginjal bisa dilakukan melalui langkah-langkah sederhana namun efektif, seperti:

  • Skrining rutin: tes darah dan urin minimal setahun sekali, terutama bagi mereka dengan faktor risiko
  • Perhatikan faktor risiko: diabetes, hipertensi, obesitas, usia di atas 50 tahun, atau riwayat keluarga dengan penyakit ginjal
  • Gaya hidup sehat: pola makan rendah garam dan gula, rutin berolahraga, dan menghindari konsumsi obat tertentu secara berlebihan

Selain itu, dr. Theresia Sandra Diah Ratih, Koordinator Substansi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Kemenkes RI, menekankan pentingnya akses masyarakat terhadap layanan deteksi dini minimal satu kali setahun melalui Posyandu atau rumah sakit.

Dengan deteksi dini dan pengelolaan faktor risiko, gangguan ginjal bisa diantisipasi lebih awal sehingga kemungkinan komplikasi serius dapat dikurangi. Kesadaran dan langkah preventif menjadi kunci utama menjaga kesehatan ginjal.

Disclaimer: artikel ini dibuat untuk tujuan edukasi dan informasi kesehatan. Informasi yang disajikan tidak dimaksudkan sebagai diagnosis pribadi. Jika memiliki kekhawatiran terkait kesehatan ginjal, disarankan berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.

Tag:  #ecky #lamoh #mantan #vokalis #edane #meninggal #dunia #penjelasan #penyakitnya

KOMENTAR