



Penyebab Diabetes Melitus Bukan Cuma Konsumsi Gula
Konsumsi makanan dan minuman manis berlebihan memang bisa meningkatkan kadar gula darah dan risiko penyakit diabetes. Namun, diabetes juga bisa disebabkan karena faktor lain.
Menurut dr.Timoteus Richard Sp.PD, kebiasaan mengonsumsi makanan instan yang tinggi kalori juga perlu dihindari jika tak mau mengidap diabetes.
“Banyak pasien yang tidak sadar bahwa kebiasaan sederhana seperti sering makan fast food, kurang gerak, hingga tidur larut malam karena gadget bisa memicu terjadinya diabetes,” kata dokter spesialis penyakit dalam dari RS Bethsaida Hospital Gading Serpong, Tangerang, ini.
Ia menerangkan, makanan cepat saji umumnya tinggi kalori, gula, garam, dan lemak jenuh, namun kurang serat serta nutrisi penting.
"Jika dikonsumsi berlebihan, tubuh menyimpan energi berlebih sebagai lemak, terutama di perut, yang memicu resistensi insulin, awal mula diabetes tipe 2," katanya.
Ditambah lagi, lonjakan gula darah setelah makan membuat pankreas bekerja ekstra keras hingga lama-kelamaan kewalahan, sehingga risiko diabetes pun meningkat.
Diabetes melitus merupakan kondisi ketika fungsi sel beta pankreas menurun sehingga fungsi insulin pun terganggu.
Insulin diperlukan untuk mengontrol gula dalam darah. Pada orang dengan diabetes, gula dalam darah tidak terkontrol. Biasanya kadar gula darah akan tinggi.
Ilustrasi makanan manis.
Batasi konsumsi gula
Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan tingginya konsumsi makanan dan minuman manis di masyarakat.
Proporsi penduduk usia lebih dari tiga tahun yang mengonsumsi minuman manis lebih dari satu kali per hari 47,5 persen dan kebiasaan mengonsumsi makanan manis lebih dari satu kali per hari 33,7 persen.
Konsumsi gula berlebih amat berisiko pada berbagai penyakit tidak menular yang berbahaya, seperti obesitas, diabetes melitus, penyakit jantung, kanker, dan gagal ginjal.
Selain konsumsi makanan tidak sehat, risiko diabetes meningkat jika kita kurang bergerak.
"Kurangnya aktivitas fisik ini bisa menyebabkan penumpukan lemak tubuh, yang pada akhirnya meningkatkan risiko resistensi insulin, salah satu penyebab diabetes," katanya.
Selain itu, paparan layar gadget sebelum tidur juga mengganggu pola tidur kita. Tidur yang kurang memadai dapat meningkatkan hormon stres, yang berdampak pada kestabilan kadar gula darah, memperburuk risiko diabetes.
Memiliki gaya hidup sehat adalah kunci mencegah diabetes, hal ini termasuk membatasi konsumsi makanan cepat saji yang tinggi kalori, rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari, tidur cukup setiap malam, dan rutin memeriksakan kadar gula darah.
“Diabetes sering kali berkembang tanpa gejala jelas. Karena itu, pemeriksaan rutin sangat penting agar kadar gula darah bisa dipantau sejak dini," kata dr.Timoteus.
Tag: #penyebab #diabetes #melitus #bukan #cuma #konsumsi #gula