Mitos atau Fakta Kurang Minum Air Putih Bisa Kena Batu Ginjal? Dokter Berikan Tipsnya
Minum cukup air putih bisa mencegah kita terkena pengakit batu ginjal. (Cary Orthopaedics)
12:08
30 Januari 2024

Mitos atau Fakta Kurang Minum Air Putih Bisa Kena Batu Ginjal? Dokter Berikan Tipsnya

  - Batu ginjal, juga disebut nefrolitiasis atau urolitiasis adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal Anda. Diet, kelebihan berat badan, beberapa kondisi medis, dan suplemen serta obat-obatan tertentu adalah merupakan penyebab batu ginjal.   Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), batu ginjal dapat memengaruhi bagian manapun dari saluran kemih Anda, mulai dari ginjal hingga kandung kemih. Seringkali, batu terbentuk ketika urin menjadi pekat, memungkinkan mineral mengkristal dan saling menempel.   Melewati batu ginjal bisa sangat menyakitkan, tetapi batu biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen jika dikenali dan ditangani tepat waktu. Bergantung pada situasi Anda, Anda mungkin hanya perlu minum obat pereda nyeri dan minum banyak air untuk mengeluarkan batu ginjal.    Dalam kasus lain, misalnya, jika batu tersangkut di saluran kemih, berhubungan dengan infeksi saluran kemih atau menyebabkan komplikasi, pembedahan mungkin diperlukan. Dalam istilah medis, tindakan tersebut dengan metode invasif.   Ditemui JawaPos.com saat memaparkan metode RIRS (Retrograde Intrarenal Surgery), Prof. DR. dr. Nur Rasyid, Sp.U (K), yang merupakan salah satu dokter spesialis di RS Siloam ASRI membagikan sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk mencegah kita terkena pengakit batu ginjal. Salah satunya adalah terkait banyak minum air putih apa bisa mencegah batu ginjal atau tidak.   Fakta medis, minum air putih yang cukup bisa menjadi salah satu cara kita terhindar dari penyakit batu ginjal. Pasalnya, penyebab utama batu ginjal adalah dehidrasi.    "Minumlah air yang cukup setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Ini akan membantu melarutkan mineral dan mencegah pembentukan batu ginjal yang baru," katanya di Jakarta, Senin (29/1).   Hal kedua yang perlu dicatat untuk mengurangi risiko terkena penyakit batu ginjal adalah membatasi konsumsi garam. Pasalnya, makanan yang tinggi garam dapat meningkatkan risiko batu ginjal.    "Batasi konsumsi makanan olahan tinggi garam dan hindari menambahkan garam berlebih ke dalam makanan," imbuh dr. Nur Rasyid.   Selain itu, kurangi konsumsi makanan tinggi oksalat. Makanan seperti bayam, bit, cokelat, dan teh hitam mengandung zat yang disebut oksalat yang dapat berkontribusi terhadap pembentukan batu ginjal. Kurangi konsumsi makanan ini, terutama jika memiliki riwayat batu ginjal.   Untuk hidup lebih sehat, masyarakat dianjurkan supaya rajin mengonsumsi makanan kaya serat. Makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dapat membantu mengurangi risiko batu ginjal.    "Serat membantu mengikat zat-zat yang dapat membentuk batu ginjal dalam sistem pencernaan dan memastikan pengeluaran mereka dari tubuh," terang dr. Nur Rasyid.   Olah raga teratur juga penting. Berolah raga secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan umum, termasuk kesehatan ginjal. Melalui olah raga, dapat menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko penyebab batu ginjal, seperti obesitas dan tekanan darah tinggi.   Sementara itu, metode RIRS untuk pasien batu ginjal adalah teknik bedah efektif dalam mengobati batu ginjal dengan metode minimal invasif. Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, RIRS telah membantu banyak pasien memperoleh pemulihan yang cepat dan mengatasi masalah batu ginjal yang membuat tidak nyaman.    Selain itu, menjalani pola hidup sehat dengan mengatur diet dan melakukan olah raga teratur juga sangat penting dalam mencegah terjadinya sakit batu ginjal. Dengan kombinasi antara peralatan medis yang tepat dan pola hidup sehat, kita dapat menjaga kesehatan ginjal kita dengan baik.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #mitos #atau #fakta #kurang #minum #putih #bisa #kena #batu #ginjal #dokter #berikan #tipsnya

KOMENTAR