Pneumonia pada Anak: Bahaya Tersembunyi di Balik Gejala Remeh, Pentingnya Deteksi Dini oleh Orang Tua
Pneumonia menjadi penyakit yang serius terutama pada anak-anak. Data Kementerian Kesehatan melaporkan, ada 278.261 balita yang terkena pneumonia pada 2021.
Pneumoni banyak terjadi pada orang dewasa terutama mereka yang merokok. Tidak hanya pada orang dewasa, bayi serta anak anak juga rentan terhadap Pneumonia yang tentunya dengan proses perjalanan penyakit yang berbeda.
Gejala pada bayi dan anak biasanya diawali dengan batuk pilek serta demam yang sering "disepelekan" oleh orang tua karena dianggap batuk pilek biasa.
Nah, sebetulnya, apa itu pneumonia?
Dokter spesialis anak RS Premier Surabaya, dr. Sasongko Sp.A, yang sudah berpengalaman menangani kasus pneumonia, mengatakan pneumonia adalah peradangan dari gelembung udara di paru-paru, yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, jamur, dan virus).
Dr. Sasongko, Sp.A Dokter Anak RS Premier Surabaya. (Dok. Pribadi)
Pada kondisi pneumonia, terjadi infeksi sehingga gelembung tersebut terisi oleh cairan. Di mana, cairan tersebut bersifat encer, jernih kekuningan, atau pekat seperti nanah.
"Sehingga menimbulkan gejala pertama yang paling ringan itu panas, batuk, kalau ini berlarut-larut dan sampai sesek, itu agak repot kita ndandaninya (mengobatinya)," kata dr. Sasongko saat ditemui tim JawaPos.com.
dr. Sasongko mengatakan, jika seorang anak sudah terkena pneumonia, perlu dilakukan perawatan lebih lanjut minimal 7-10 hari di fasilitas kesehatan yang memiliki SDM, obat dan alat kesehatan yang mumpuni.
"Jadi mulai tahapan awal, inkubasi, kemudian infeksi dan menjadi bernanah dan ini perawatannya bisa lebih panjang," ujar dia.
Untuk mencegah penyakit ini, lanjut dr. Sasongko, yang perlu dilakukan para orang tua adalah melakukan imunisasi kepada anaknya, bahkan bila perlu sejak masih bayi.
Selain itu, para orang tua juga harus menjaga pola hidup bersih dan sehat di dalam keluarga.
Tag: #pneumonia #pada #anak #bahaya #tersembunyi #balik #gejala #remeh #pentingnya #deteksi #dini #oleh #orang