



Vaksinasi Ibu Hamil: Langkah Penting untuk Menjaga Kesehatan Bayi
Dokter mengungkapkan bahwa vaksinasi influenza dan Tdap (tetanus, difteri, dan pertusis) bagi ibu hamil dapat memberikan perlindungan penting bagi bayi yang baru lahir hingga usia enam bulan.
Hal ini mengingat pada usia tersebut, tubuh bayi belum mampu memproduksi antibodi yang diperlukan untuk melawan penyakit-penyakit tersebut.
"Pada usia 0-2 bulan pertama kehidupan, tubuh bayi belum mampu memproduksi antibodi terhadap pertusis dan belum mendapatkan antibodi dari vaksinasi sama sekali. Pada rentang usia 0-6 bulan, perlindungan pada bayi terjadi melalui transfer antibodi lewat plasenta. Maka dari itu ibu hamil perlu mendapatkan vaksinasi Tdap yang dapat diberikan mulai trimester kedua," ujar Mulya Rahma Karyanti, anggota Subspesialis Infeksi dan Penyakit Tropis serta Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), seperti ditulis oleh Antara, Rabu (19/2/2025).
Menurutnya, bayi yang baru lahir hingga usia dua bulan belum memiliki pertahanan atau antibodi terhadap virus seperti influenza, serta tetanus, difteri, dan pertusis (Tdap).
Oleh karena itu, vaksinasi bagi ibu hamil menjadi penting untuk memberikan perlindungan kepada bayi sebelum vaksinasi pertama DPT dilakukan pada usia dua bulan.
Selain vaksinasi, Mulya juga merekomendasikan beberapa langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.
Seperti menggunakan masker bila berada di tempat yang berisiko tertular virus, dan jangan lupa untuk mencuci tangan. Itu tetap kita harapkan agar dapat memutuskan penularan.
Lebih lanjut, Mulya juga mengingatkan orang tua untuk segera membawa anak yang mengalami batuk panjang hingga nafas yang terengah-engah ke rumah sakit.
Hal ini penting untuk mencegah kondisi serius akibat batuk yang berpotensi menyebabkan henti napas.
"Insting ibu kalau sudah kayanya berat ya, sudah nggak bisa makan, sudah sesak sekali, nggak mau makan minum jangan dipaksakan, nanti malah bahaya bisa tersedak ke dalam paru jika kondisi batuk berat seperti itu," kata Mulya.
Batuk yang dimaksud, sering disebut sebagai batuk pertusis atau batuk seratus hari, bisa menjadi sangat berbahaya, terutama bagi bayi dan anak-anak.
"Batuk-batuk sampai nggak bisa narik napas dan berat buat bayi itu bisa sampai biru, akibatnya makin menginfeksi karena ada bakteri pertusisnya yang nyerang saluran napasnya," pungkas Mulya.
Penting bagi orang tua untuk mengenali gejala batuk berat dan segera mencari perawatan medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Tag: #vaksinasi #hamil #langkah #penting #untuk #menjaga #kesehatan #bayi