Gambaran Masa Depan Liverpool Tanpa Salah, Van Dijk, dan Alisson
- Liverpool belum mampu bangkit dari kemerosotan performa musim ini setelah menelan kekalahan 1-4 dari PSV Eindhoven pada matchday kelima Liga Champions.
Laga Liga Champions di Stadion Anfield pada Rabu (26/11/2025) atau Kamis dini hari WIB itu menjadi kekalahan ketiga beruntun Liverpool, setelah tumbang 0-3 dari Manchester City dan Nottingham Forest di Premier League.
Dalam kolomnya di The Telegraph, Jamie Carragher menilai bahwa posisi manajer Arne Slot belum berada pada titik tak lagi bisa dipertahankan (untenable).
Namun, ia memeringatkan bahwa performa Liverpool saat ini dapat menjadi gambaran masa depan klub tanpa kehadiran trio pilar Mohamed Salah, Virgil van Dijk, dan Alisson.
“Liverpool bukan klub yang mudah memecat manajer,” ujar Carragher.
“Mereka berbeda karena manajer biasanya diberi waktu, dan dalam sejarahnya Liverpool tidak pernah memecat pelatih yang memenangkan liga.”
Carragher mengungkapkan bahwa dirinya terkejut ketika sejumlah pendukung Liverpool mulai mempertanyakan posisi Slot setelah kekalahan dari Nottingham Forest.
Meski ia mengaku marah dengan performa para pemain, Carragher menilai tekanan terhadap manajer akan terus meningkat.
Trio Kunci Mulai Kehilangan Pengaruh, Carragher: Ini Bayangan Masa Depan Liverpool
Carragher menyoroti bagaimana tulang punggung Liverpool kini tampak rapuh.
Van Dijk menyebabkan penalti karena handball saat menghadapi PSV, sementara Salah kembali gagal mencetak gol atau memberi assist.
Di sisi lain, Alisson masih absen akibat cedera.
Dua bek tengah Liverpool, Ibrahima Konate dan Virgil van Dijk, mencetak gol pada partai matchday 3 Liga Champions Eintracht Frankfurt vs Liverpool di Deustche Bank Park pada Kamis (23/10/2025) dini hari WIB.
Menurut Carragher, para pemain lain di dalam skuad belum mampu mengambil alih peran kepemimpinan yang biasanya diemban trio tersebut.
“Ini mungkin merupakan gambaran masa depan Liverpool ketika Mo Salah, Virgil van Dijk, dan Alisson tidak lagi berada di klub,” ujarnya.
Carragher mengingatkan bahwa kebangkitan besar Liverpool pada 2018 di bawah Jurgen Klopp dimulai berkat kontribusi tiga sosok itu.
Kini, ia menilai kondisi sudah berubah: Alisson lebih sering absen, Van Dijk tak lagi berada pada level terbaik, dan produktivitas Salah terlihat menurun.
Carragher berharap para pemain senior dapat memberikan kejelasan kepada publik, salah satunya lewat komunikasi yang lebih terbuka kepada para suporter.
Kritik untuk Para Pemain: “Di Mana yang Lain Saat Pemimpin Mereka Merosot?”
Carragher juga menyoroti minimnya kontribusi pemain lain ketika performa para bintang Liverpool menurun.
Ia menyebut bahwa para pemain tersebut terlalu bergantung pada figur-figur besar seperti Salah, Van Dijk, dan Alisson dalam beberapa musim terakhir.
“Ketika para pemimpin tidak dalam performa terbaik, di mana para pemain lainnya?” ucap Carragher.
Ia menilai sejumlah hasil buruk musim ini memperlihatkan bahwa beberapa pemain belum menunjukkan kualitas yang dibutuhkan untuk menjaga Liverpool tetap kompetitif memperebutkan trofi besar.
Carragher menyebut contoh laga-laga musim lalu seperti melawan PSG (di Liga Champions) dan Newcastle United (di final Piala Liga) sebagai sinyal awal bahwa skuad Liverpool saat ini belum cukup dalam hal kualitas dan mentalitas ketika tanpa dukungan penuh dari para senior.
Carragher menegaskan bahwa pembicaraan soal masa depan manajer memang tidak dapat dihindari, tetapi ia menekankan bahwa performa para pemain saat ini pun turut bertanggung jawab atas kondisi yang terjadi.
Tag: #gambaran #masa #depan #liverpool #tanpa #salah #dijk #alisson