Pneumonia atau Bronkitis? Kenali Perbedaan Gejalanya Agar Tidak Salah Pengobatan
Ilustrasi seseorang sedang diperiksa dokter. (Dok. Freepik)
12:16
5 Oktober 2024

Pneumonia atau Bronkitis? Kenali Perbedaan Gejalanya Agar Tidak Salah Pengobatan

Pernahkah kamu merasakan sesak napas yang mengganggu? Atau mungkin batuk yang tak kunjung reda? Kondisi ini bisa saja membuatmu bingung, apakah itu gejala pneumonia atau bronkitis?

Mengenali gejala dari kedua penyakit ini adalah langkah awal untuk mencegah komplikasi kesehatan. Baik pneumonia maupun bronkitis memiliki tanda-tanda yang agak berbeda, meski keduanya menyerang saluran pernapasan.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah perbedaan gejala pneumonia dan bronkitis yang harus kamu pahami.

Gejala Bronkitis
- Batuk berdahak dengan warna kekuningan atau kehijauan
- Demam
- Sesak napas atau rasa tidak nyaman di dada
- Hidung tersumbat dan berair
- Sakit tenggorokan
- Lemas, letih, lesu
- Sakit kepala ringan
- Kelelahan
- Pilek
- Panas dingin
- Pegal-pegal


Gejala Pneumonia
- Batuk berdahak dengan warna kekuningan atau kehijauan
- Demam tinggi (mencapai 40,5°C) disertai menggigil
- Sesak napas
- Keringat dingin
- Dada terasa sakit, terutama saat menarik napas dalam atau batuk
- Mual dan muntah
- Bibir berwarna kebiruan akibat kekurangan oksigen
- Terjadi kebingungan, terutama pada pasien yang berusia tua

Penyebab Bronkitis dan Pneumonia
Bronkitis akut dan pneumonia disebabkan oleh infeksi. Namun, bronkitis kronis lebih dipicu oleh iritasi paru-paru. Ini penting untuk kamu ketahui agar bisa membedakan penyebabnya.

Bronkitis akut umumnya disebabkan oleh virus. Dalam kasus yang lebih jarang, kurang dari 10 persen, penyebabnya bisa bakteri. Saat virus atau bakteri masuk ke saluran bronkial, terjadilah iritasi. Pilek atau infeksi pernapasan lain kadang-kadang berkembang menjadi bronkitis.

Sebaliknya, bronkitis kronis muncul akibat paparan berulang terhadap zat-zat yang mengiritasi paru-paru. Misalnya, asap rokok, udara tercemar, atau debu. Jika kamu sering terpapar hal-hal ini, risiko mengembangkan bronkitis kronis bisa meningkat.

Pneumonia biasanya disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Menghirup bahan iritan juga bisa memicu pneumonia. Ketika kuman atau iritasi ini masuk ke alveoli paru-paru, pneumonia dapat berkembang.

Dengan memahami penyebab kedua kondisi ini, kamu bisa lebih waspada. Jika kamu memiliki faktor risiko, tindakan pencegahan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru kamu.

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #pneumonia #atau #bronkitis #kenali #perbedaan #gejalanya #agar #tidak #salah #pengobatan

KOMENTAR