Perusahaan Energi asal Jepang Akusisi 25 Persen Saham Operator Pembangkit Listrik
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) Sidrap. (SHUTTERSTOCK/KIFLY)
15:32
24 Januari 2025

Perusahaan Energi asal Jepang Akusisi 25 Persen Saham Operator Pembangkit Listrik

 

–Perusahaan asal Jepang, Shikoku Electric Power Company Incorporated (Yonden), mengakuisisi 25 persen saham PT Hero Global Investment Tbk (HGII).

Penandatanganan jual beli saham dilakukan oleh Direktur Utama HGII Robin Sunyoto dan General Manager International Business and Cooperation Department Yonden, Kazuichi Ikeda, di Jakarta, Jumat (24/1/2025).

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian jual beli saham bersyarat (Conditional Share Purchase Agreement/CSPA) antara pendiri HGII dan Yonden pada November 2024.

Yonden, melalui anak usahanya SEP International Netherlands B.V. (SEPI), mengakuisisi 1,62 miliar saham atau 25% dari total saham HGII senilai Rp 325 miliar.

Dengan transaksi ini, struktur pemegang saham HGII kini terdiri atas Yonden (25%), publik (20%), dan pendiri HGII (55%).

Para pendiri HGII—Rudy Chandra, Robert Njo, dan Hendrianto Thamrin—tetap menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan masing-masing 18,7%, 18,15%, dan 18,15%.

Direktur Utama HGII Robin Sunyoto menjelaskan alasan melepas sebagian saham kepada Yonden.

Menurutnya, HGII dan Yonden memiliki visi yang sama dalam pengembangan energi terbarukan.

Pengalaman Yonden dalam konstruksi, operasi, dan pemeliharaan pembangkit listrik menjadi nilai tambah untuk mendukung ekspansi HGII.

"Kami bangga bermitra dengan Yonden. Kemitraan ini mempercepat pertumbuhan energi terbarukan hingga mencapai 100 MW pada 2031," ujar Robin.

HGII berencana menambah kapasitas pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT).

Target ini mencakup pembangunan pembangkit hidro dengan total kapasitas 58 MW, pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) 6 MW, biomassa 8 MW, dan surya 10 MW.

Mulai 2025, HGII akan memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 25 MW dan pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) 10 MW di Sumatera Utara. Keduanya diharapkan mulai beroperasi pada 2028.

Saat ini, HGII mengoperasikan PLTM Parmonangan-1 dan Parmonangan-2 di Sumatera Utara dengan total kapasitas 19 MW. Selain itu, HGII memiliki saham minoritas di PLTBg Ujung Batu, Riau, berkapasitas 3 MW.

Yonden, perusahaan asal Jepang yang berdiri sejak 1951, terdaftar di Tokyo Stock Exchange dengan kode saham TYO:9507.

Perusahaan ini memiliki kapasitas pembangkit 5.332 MW yang bersumber dari hidro, termal, nuklir, dan surya.

Investasi Yonden di HGII adalah yang pertama kali dilakukan pada tingkat perusahaan holding.

Sebelumnya, Yonden berinvestasi langsung pada proyek-proyek energi di Oman, Qatar, Amerika Serikat, dan negara lain.

Kazuichi Ikeda menyatakan bahwa HGII merupakan perusahaan menjanjikan dengan pengelolaan proyek energi terbarukan yang stabil.

"Kami optimistis dapat meningkatkan profitabilitas HGII sekaligus berkontribusi pada dekarbonisasi di Indonesia," ujar Ikeda.

Ikeda menambahkan, kolaborasi dengan HGII membuka peluang pengembangan bisnis Yonden di Indonesia dan Asia Tenggara.

Perusahaan menargetkan kapasitas daya internasional meningkat dari 1.500 MW tahun ini menjadi 2.000 MW pada 2030.

 

Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Resmi! Yonden, Perusahaan Listrik Jepang Kuasai 25% Saham Hero Global (HGII).

Tag:  #perusahaan #energi #asal #jepang #akusisi #persen #saham #operator #pembangkit #listrik

KOMENTAR