Kemenkop dan UKM Beberkan 3 Strategi Pemerintah Kurangi Hambatan Penyaluran KUR
ILUSTRASI KUR. (Dok. JawaPos.com)
20:00
17 Mei 2024

Kemenkop dan UKM Beberkan 3 Strategi Pemerintah Kurangi Hambatan Penyaluran KUR

  - Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, Riza Damanik membeberkan strategi pemerintah untuk mengurangi hambatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang belum berjalan optimal.   Untuk diketahui, pada 2023 pemerintah menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp 297 triliun, namun realisasinya hanya tersalurkan Rp 260,26 triliun kepada 4,64 juta debitur.   “Tahun lalu KUR juga tidak mencapai target. Kami sudah melihat ada gejala, stagnasi dalam penyaluran KUR ini. Oleh sebab itu, perlunya terobosan-terobosan,” kata Riza Damanik dalam media briefing di Bogor pada Jumat (17/5).  

  Riza mengungkapkan ada tiga hal yang bisa dijalankan untuk mendongkrak realisasi penyaluran KUR. Pertama, mendorong terlaksananya sistem credit scoring. Dalam hal ini, pemerintah mendorong agar ada integrasi model credit scoring ke pelaku UMKM, sehingga bisa mendapatkan akses pembiayaan yang lebih mudah.   “Ini masih dijajaki, masih dalam proses, semoga nanti bisa menjadi salah satu pendorong,” ungkap Riza.   Kedua, melakukan pendekatan KUR klaster, saat ini 39 klaster yang dikembangkan dan diintegrasikan dalam implementasi KUR klaster. Untuk ke depannya debitur KUR yang dinilai memiliki kesamaan akan diagregasi dalam satu klaster.   “Semisal klaster oleh-oleh, maka klaster oleh-oleh ini menjadi satu bagian dari pembiayaan murah, sehingga nanti engagement-nya jauh lebih besar daripada orang-orang,” jelas Riza.   Kemudian, strategi ketiga, Riza menyebut perlunya terobosan dengan metode hibrida terutama dalam pengembangan khususnya terkait dengan korporatisasi petani dan nelayan. Semisal Koperasi Pondok Pesantren Al It-tifaq di Ciwidey Bandung yang mewadahi dan mengonsolidasikan sekitar 1.200 petani sayur mayur.   “Koperasinya memastikan seluruh hasil petani yang dibeli, membangun kemitraan dan usaha besar. Maka ada ekosistem yang terbentuk, dengan demikian yang terjadi adalah bank akan melakukan penyaluran KUR,” pungkas Riza.   Sementara itu, mengutip data Kemenkop UKM realisasi penyaluran KUR hingga 12 Mei 2024 sebesar Rp 97,7 triliun untuk 1,67 juta debitur. Jumlah ini terbagi dalam KUR super mikro sebesar Rp 466 miliar untuk 52.693 debitur.   Lalu, KUR mikro sebesar Rp 66 triliun untuk 1,49 juta debitur, KUR kecil dengan realisasi sebesar Rp 30,7 triliun untuk 127.923, dan KUR untuk tenaga kerja Indonesia sebesar Rp 8,6 miliar untuk 352 debitur.

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #kemenkop #beberkan #strategi #pemerintah #kurangi #hambatan #penyaluran

KOMENTAR