Aktif Ajak Masyarakat Berasuransi, AAJI Himpun Aset Rp Rp 630,12 Triliun Hingga September 2024

Industri perasuransian merupakan salah satu sektor yang terus digencarkan dalam program-program literasi yang dilakukan pelaku usaha bersama regulator. Salah satunya dilakukan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) yang cukup aktif memberikan literasi kepada masyarakat.

Dalam mendukung inklusi keuangan, AAJI terus berkolaborasi dengan regulator dan penyedia layanan kesehatan melalui berbagai inisiatif. Koordinasi juga dilakukan dengan layanan medis (Coordination of Benefit) dengan BPJS Kesehatan dan pembentukan medical advisory board, guna meningkatkan efisiensi layanan sekaligus memperluas cakupan perlindungan.

“Dari sisi industri kami terus mendorong perusahaan mengedukasi masyarakat khususnya para pemegang polis atas kondisi yang terjadi saat ini. Melalui berbagai kolaborasi tersebut, pelayanan medis oleh perusahaan diharapkan tidak hanya semakin efisien melainkan juga semakin memperluas cakupan perlindungan masyarakat. “ Ketua Bidang Kanal Distribusi dan Inklusi Tenaga Pemasar AAJI, Elin Waty di kantor AAJI, Jumat (30/11).

Manfaat berasuransi setidaknya diungkap Elin dimana AAJI telah melakukan pembayaran klaim industri asuransi jiwa sepanjang sembilan bulan pertama 2024 sebesar Rp119,97 triliun yang dibayarkan kepada 16,76 juta orang penerima manfaat.

AAJI yang mencakup 56 Perusahaan melaporkan total pendapatan sebesar Rp166,27 triliun sepanjang periode Januari-September 2024, meningkat 2,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 lalu.

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, menjelaskan peningkatan pendapatan didorong oleh capaian positif pendapatan premi dan hasil investasi.

Pertumbuhan ini didorong oleh capaian positif dari total pendapatan premi yang meningkat 0,2% dengan total nilai mencapai Rp132,27 triliun. Pertumbuhan pendapatan premi didorong oleh pendapatan premi lanjutan sebesar Rp56,6 triliun atau meningkat 4,2%, dan premi reguler yang naik 5,7% dengan total capaian Rp79,08 triliun.

“Di tengah kondisi ekonomi yang menantang, industri asuransi jiwa mencatatkan hasil positif pada pendapatan premi lanjutan dan premi yang dibayarkan secara berkala. Ini artinya ada peningkatan loyalitas para pemegang polis kepada perusahaan sekaligus pertanda adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya proteksi asuransi,” tambah Budi.

Sampai dengan September tahun 2024, industri asuransi jiwa berhasil membukukan total aset senilai Rp630,12 triliun, naik 3,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

 

 

Tag:  #aktif #ajak #masyarakat #berasuransi #aaji #himpun #aset #63012 #triliun #hingga #september #2024