Pemerintah Bakal Bangun 24 Kawasan Industri dan Kawasan Industri Ekonomi Khusus 5 Tahun ke Depan
Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, atau dikenal Grand Batang City mencatat realisasi pendapatan dari sewa lahan Rp 966 miliar. (Antara)
19:18
27 November 2024

Pemerintah Bakal Bangun 24 Kawasan Industri dan Kawasan Industri Ekonomi Khusus 5 Tahun ke Depan

- Pemerintah tengah mendorong perekonomian rakyat untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 4-5 tahun mendatang. Butuh kolaborasi berbagai pihak dan transformasi menyeluruh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Febrian Alphyanto Ruddyard menyatakan, rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) 2025-2045 telah menetapkan visi Indonesia Emas 2045. Menuju negara kesatuan Republik Indonesia yang bersatu, berdaulat, maju dan berkelanjutan.

RPJPN memiliki lima sasaran visi. Yaitu, pendapatan per kapita Indonesia setara dengan negara maju dan masuk ke dalam ekonomi lima besar dunia, kemiskinan menurun hingga 0,5-0,8 persen, serta peran dan pengaruh Indonesia di dunia internasional meningkat.

Kemudian, meningkatkan kualitas daya saing sumber daya manusia yang diukur dengan indeks modal manusia yang terus meningkat dan intensitas emisi gas rumah kaca menurun hingga menuju net zero emission.

Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, tentunya diperlukan transformasi menyeluruh. Salah satunya transformasi ekonomi melalui pengembangan efek inovasi dan produktivitas ekonomi, penerapan ekonomi hijau, pemanfaatan transformasi digital, serta integrasi ekonomi domestik.

"Dan yang tidak kalah penting mendorong perkotaan sebagai pusat pertumbuhan," ucapnya dalam CEO Forum di SCBD, Selasa (26/11).

Dalam periode 2025-2029, Febrian menegaskan, Indonesia harus mampu tumbuh menuju 8 persen. Program Makan Bergisi Gratis (MBG) memiliki pengaruh yang luas untuk mengatasi kekurangan nutrisi, pencegahan stunting, kematian anak usia dini, dan berat badan balita di bawah ideal. Tentunya program ini juga akan berkontribusi menciptakan generasi yang lebih sehat, lebih cedas, dan lebih produktif.

"Program ini juga menciptakan lapangan kerja, menaikkan pendapatan petani, dan meningkatkan daya beli masyarakat yang semua ini diperkirakan akan memberikan tambahan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,1 persen basis poin (bps) per tahun," imbuhnya.

Industrialisasi dan hilirisasi, lanjut dia, menjadi kebijakan sentral untuk membalikkan kontribusi sektor industri terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat. Industrialisasi akan difokuskan pada beberapa sektor prioritas. Yakni, industri berbasis sumber daya alam, industri padat kerja berkelajutan, industri dasar kimia dan logam, serta industri yang padat teknologi.

"Jika industri industrialisasi ini kita lakukan secara terfokus dan komprehensif, perkiraan akan ada potensi tambahan PDB hingga USD 156 miliar. Dan di sisi lain, pengembangan industri perlu juga memperhatikan aspek lingkungan agar daya saingnya terus dapat ditingkatkan," tandasnya.

Pembangunan ekonomi Indonesia akan berbasis koridor ekonomi. Seperti, koridor ekonomi Sumatera Utara diarahkan untuk mengembangkan industri berbasis sumber daya alam dan sekaligus sebagai hub ekonomi biru untuk bagian barat Indonesia. Koridor ekonomi Jawa sebagai kawasan industri berbasis inovasi, riset, dan teknologi. Koridor ekonomi Bali-Nusa Tenggara sebagai super hub kawasan pariwisata dan ekonomi kreatif Nusantara.

"Selama periode lima tahun ke depan, ada 24 kawasan industri dan kawasan industri ekonomi khusus prioritas yang akan dikembangkan dan ditargetkan akan beroperasi," bebernya.

Dengan strategi dan kebijakan yang tepat, transformasi digital dapat menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi. Dia memperkirakan ekonomi digital Indonesia diperkirakan mampu tumbuh 8 kali dalam waktu kurang dari 10 tahun. Sehingga akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi hingga 0,4 persen bps per tahun.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #pemerintah #bakal #bangun #kawasan #industri #kawasan #industri #ekonomi #khusus #tahun #depan

KOMENTAR