Pos Indonesia Klaim Siap Distribusikan Bantuan Gizi Nasional untuk Wilayah 3T
- Badan Gizi Nasional (BGN) memiliki tugas besar menuntaskan program pemerintah untuk pemenuhan gizi nasional. Dalam pelaksanaannya dibutuhkan rantai distribusi yang solid dan terukur, terutama untuk pengiriman ke daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Untuk mendukung tugas besar tersebut, BGN menggandeng PT Pos Indonesia. Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, kerja sama dengan Pos Indonesia untuk memastikan pencapaian tujuan program Pemenuhan Gizi Nasional, terutama dalam menjangkau daerah-daerah yang memiliki keterbatasan infrastruktur dan sumber daya.
Dadan menilai kekuatan logistik Pos Indonesia menjadi salah satu faktor kunci yang dapat mendukung keberhasilan program tersebut. “Peran logistik sangat penting dalam menyukseskan program pemenuhan gizi nasional, terutama pada daerah-daerah yang kondisi sumber dayanya belum optimal," ujar Dadan kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/11).
Dadan menyadari bahwa Pos Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dalam hal logistik. Kerja sama itu untuk mewujudkan Generasi Emas 2045 yang berkualitas.
Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto segera merealisasikan program makan bergizi gratis yang termasuk dalam pemenuhan gizi nasional untuk anak sekolah hingga ibu hamil.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN meminta perusahaan BUMN untuk bersinergi dengan pemerintah dalam Program Pemenuhan Gizi Nasional sesuai dengan bidang dan kemampuan yang dimiliki.
Sementara itu, Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, pihaknya memiliki jaringan yang sangat luas dengan 4.800 kantor pos yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di daerah-daerah terpencil sekalipun.
Dia menuturkan, terdapat tujuh potensi utama yang dapat mendukung keberhasilan program pemenuhan gizi nasional, khususnya dalam pendistribusian bantuan gizi ke berbagai wilayah, termasuk daerah 3T.
Dukungan yang dapat Pos Indonesia berikan dalam program Pemenuhan Gizi Nasional dirangkum dalam tujuh potensi layanan logistik end-to-end, yaitu:
- Pos Indonesia dapat mengirimkan bahan baku gizi dari pemasok, petani, atau peternak langsung ke titik distribusi, termasuk ke gudang koperasi atau unit pelayanan.
- Pos Indonesia turut mendukung distribusi makanan bergizi siap saji ke institusi pendidikan.
- Aset properti Pos Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia siap digunakan sebagai unit satuan pelayanan atau dapur bagi distribusi gizi.
- Aset properti Pos Indonesia juga dapat dimanfaatkan sebagai gudang penyimpanan.
- Layanan keuangan Pos Indonesia, seperti GIRO Pos, remitansi, pembayaran, serta bank channeling, dapat mendukung pendistribusian dana.
- Layanan Managed Process Outsourcing (MPO) dan Business Process Outsourcing (BPO) yang disediakan oleh Pos Indonesia dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam pelaksanaan program.
- Pos Indonesia juga menyediakan armada kendaraan listrik (Electric Vehicle) dan Non-Electric Vehicle untuk mendukung operasional pendistribusian gizi.
Saat ini, Pos Indonesia juga sudah menyiapkan aset propertinya untuk digunakan sebagai unit satuan pelayanan atau dapur bagi distribusi gizi. Yaitu, 41 lokasi aset properti sebagai pilot project pelaksanaan Program Pemenuhan Gizi Nasional.
"Ini tentu masih akan bertambah lagi. Kami berharap melalui potensi layanan yang kami miliki ini, kami dapat berperan aktif dalam mendukung kelancaran program Pemenuhan Gizi Nasional,” jelas Faizal.
Tag: #indonesia #klaim #siap #distribusikan #bantuan #gizi #nasional #untuk #wilayah