Peringatan! Inflasi Indonesia Tembus 3,05%
Pedagang membersihkan cabai merah di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (6/12). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
11:50
1 April 2024

Peringatan! Inflasi Indonesia Tembus 3,05%

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 3,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,13.

Dimana inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Barat sebesar 4,78 persen dengan IHK sebesar 106,61 dan terendah terjadi di Provinsi Papua Barat Daya sebesar 1,42 persen dengan IHK sebesar 103,82.

Sedangkan inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 6,29 persen dengan IHK sebesar 107,82 dan terendah terjadi di Kabupaten Belitung Timur sebesar 0,88 persen dengan IHK sebesar 103,81.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) secara bulanan dari 105,58 menjadi 106,13.

"Tingkat inflasi bulanan Maret 2024 relatif lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama pada tahun lalu," ujar Amalia dalam konferensi persnya yang dilihat secara virtual pada Senin (1/4/2024).

Secara rinci inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, paling besar adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,43 persen.

Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah telur ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,09 persen. Diikuti, daging ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,09 persen, beras 0,09 persen, cabe rawit 0,02 persen, serta bawang putih 0,02 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen.

Sehingga tingkat inflasi month to month (m-to-m) Maret 2024 sebesar 0,52 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Maret 2024 sebesar 0,93 persen.

Sedangkan tingkat inflasi y-on-y komponen inti Maret 2024 sebesar 1,77 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,23 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 0,57 persen.

Editor: Mohammad Fadil Djailani

Tag:  #peringatan #inflasi #indonesia #tembus

KOMENTAR