Interaksi dengan Siswa saat Simulasi Makan Siang Gratis, Airlangga: Rp 15.000 Dianggap Kebanyakan Tuh

  - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar simulasi program makan siang gratis yang diusung Capres-Cawapres Prabowo-Gibran di Tangerang, Banten, hari ini, Kamis (29/2).   Dalam tinjauannya di SMP Negeri 2 Curug, Airlangga sempat berdialog dengan para siswa yang memperoleh makan siang gratis senilai Rp 15.000 per anak.   Dengan dana sebesar itu, makanan yang disediakan pihak sekolah ada empat macam. Terdiri dari gado-gado, nasi ayam dan sayur, nasi semur telur dan sayur, serta siomay.   “Ini abis enggak kalau segini? Abis atau kebanyakan?” tanya Airlangga ke salah satu siswa perempuan di SMP tersebut.   “Kebanyakan,” jawab siswa.   “Kebanyakan tuh. Rp 15.000 dianggap kebanyakan,” imbuh Airlangga.   Lebih lanjut, Airlangga kembali bertanya kepada siswa lain terkait dengan uang jajan yang biasa dibawa. Seorang siswa kemudian menjawab uang jajan yang diberikan orang tua setiap hari sebesar Rp 10.000.   “Rp 10.000 per hari, jadi kalau makan Rp 15.000 cukup ya. Jadi, uang jajan enggak dipakai buat beli makanan, bisa ditabung,” ujarnya.   Berdasarkan pantauan JawaPos.com, simulasi program makan siang gratis Rp 15.000 per anak di Tangerang ini hanya dilakukan kepada sekitar 200-an siswa SMP Negeri 2 Curug.   Tidak dilakukan di semua kelas, pada masa uji coba ini, makan siang gratis hanya diberikan kepada 4 kelas dari 25 kelas yang ada. Sebelum dibagikan ke para siswa-siswi, sejumlah pelaku UMKM di sekolah tersebut tampak sibuk mempersiapkan makan siang di kantin.   Uniknya, makanan ini disiapkan dalam kotak makan yang sudah dibawa para siswa-siswi dari rumah. Selesai dikemas, makanan tersebut kemudian didistribusikan ke masing-masing kelas sesuai dengan nama yang tercantum di kotak makannya tersebut.  

Tag:  #interaksi #dengan #siswa #saat #simulasi #makan #siang #gratis #airlangga #15000 #dianggap #kebanyakan