82
Staf Ahli Menteri Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Arief Wibisono (Nurul Fitriana/JawaPos.com)
17:00
26 Februari 2024
Mayoritas Penduduk Indonesia Muslim, tapi Porsi Aset Keuangan Syariah Baru 10,81 Persen
- Staf Ahli Menteri Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Arief Wibisono mengatakan, aset keuangan syariah RI masih sangat rendah hanya 10,81 persen terhadap aset keuangan nasional. Hal itu disampaikan Arief dalam sambutannya di peluncuran buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (KEKSI) 2023 di Jakarta, Senin (26/2). "Meskipun sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam, porsi aset keuangan syariah terhadap aset keuangan nasional masih sangat rendah, hanya sebesar 10,81 persen," kata Arief. Namun dia menjelaskan, besarnya potensi keuangan syariah indonesia tersebut diakui secara global berdasarkan the Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023 yang dirilis oleh DinarStandard di Dubai, Uni Emirat Arab. "Indonesia menjadi peringkat ketiga setelah Malaysia dan Arab saudi. Posisi Indonesia ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang berada di peringkat ke-4," jelasnya. Oleh karena itu, berbagai upaya harus dilakukan untuk mendukung kapasitas keuangan syariah di tanah air. Salah satunya melalui pengaturan perbankan syariah sebagaimana diamanatkan dalam UU PPSK yang telah disahkan pada bulan Januari 2023 tahun lalu. UU PPSK merupakan inisiatif nyata dalam pengembangan sektor keuangan dengan prinsip syariah. Cakupan reformasi yang menjadi amanat dalam UU PPSK diantaranya meliputi amanat pengaturan atas perluasan bisnis dan speed off unit usaha syariah baik di sektor perbankan, pasar modal, maupun industri keuangan non bank (IKNB). Namun, Arief memaparkan bahwa industri keuangan syariah di Indonesia terus mengalami peningkatan. Per September 2023, total aset keuangan syariah Indonesia tidak termasuk saham syariah mencapai Rp 2452,57 triliun atau tumbuh 67,5 persen. Adapun rinciannya, aset keuangan syariah ini meliputi pasar modal syariah sebesar Rp 1457,73 triliun atau sekitar 59,44 persen, perbankan syariah sebesar Rp 831,19 triliun atau sekitar 33,92 persen, dan IKNB syariah sebesar Rp 162,85 triliun atau 6,64 persen. "Sementara itu market share industri keuangan syariah terhadap industri nasional juga terus mengalami kenaikan signifikan. Dengan rincian pasar modal syariah sebesar 20,52 persen, perbankan syariah sebesar 7,27 persen, dan IKNB syariah sebesar 5 persen," tandasnya.
Editor: Estu Suryowati
Tag: #mayoritas #penduduk #indonesia #muslim #tapi #porsi #aset #keuangan #syariah #baru #1081 #persen