Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
Ilustrasi Bank Indonesia. [Antara]
14:42
23 Desember 2025

Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya

Baca 10 detik
  • Bank Indonesia mencatat kredit menganggur (undisbursed loan) mencapai Rp2.509,4 triliun per November 2025.
  • Tingginya kredit belum tersalur ini disebabkan lemahnya permintaan kredit korporasi dan rumah tangga pasca pandemi.
  • Penyebabnya meliputi perilaku pelaku usaha menahan diri (wait and see) dan suku bunga kredit yang belum turun.

Bank Indonesia (BI) melaporkan kredit nganggur atau undisbursed loan per November 2025 meningkat.

Jumlah kredit yang belum dipakai mencapai Rp2.509,4 triliun.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI  Solikin M Juhro, mengatakan, nilai tersebut setara 23,18 persen dari total plafon kredit yang disediakan perbankan.

Tingginya kredit yang belum dicairkan ini dinilai berkaitan erat dengan lemahnya permintaan kredit di tengah ketidakpastian pemulihan ekonomi.

"Kenapa kok kredit itu enggak sekuat tahun lalu? Kita lihat pertama dari sisi demand, korporasi dan rumah tangga ini kebetulan memang angka-angka undisbursed loan atau komitmen pinjaman yang enggak ditarik,” ujar Solikin dalam Taklimat Media di Jakarta, Senin (22/12/2025).

Dia melanjutkan, permintaan kredit yang belum kuat, dipengaruhi oleh perilaku wait and see dari pelaku usaha.

Selain itu, optimalisasi pembiayaan internal oleh korporasi, serta lambatnya penurunan suku bunga kredit yang menjadi kredit nganggur di bank.

"Jadi pinjaman bisa diambil tapi enggak ditarik. Kenapa? Mereka masih ‘ini ekonominya benar menggeliat gak?’, mereka masih wait and see," bebernya.

BI juga telah memberikan pemahaman kepada pemerintah mengenai sektor-sektor yang dapat mendorong kegiatan ekonomi.

Hal ini membangun kepercayaan pelaku usaha agar kredit kembali ‘menggeliat’.

Menurut Solikin, yang utama di luar itu adalah membangun persepsi confidence  ekonomi sehingga memang kenapa kebijakan itu harus kredibel dan di orkestrasikan dengan baik.

"Sehingga masyarakat itu gak merasa was-was, jadi kredibel itu dalam pencapaian targetnya juga harus kredibel komunikasinya jelas," tandasnya.

Editor: Dythia Novianty

Tag:  #kredit #nganggur #tembus #rp2509 #triliun #penyebabnya

KOMENTAR