Kantor Cabang BTN Terdampak Bencana Sumatera Telah Beroperasi Penuh
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) memastikan kantor cabang yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah beroperasi seluruhnya.
Head of Sales and Distribution Division BTN Wiji Astuti mengatakan, saat ini seluruh kantor cabang konvensional telah sepenuhnya beroperasi.
Hanya satu kantor cabang syariah di Takengon, Aceh yang baru beroperasi sekitar 80 persen karena terkendala pasokan listrik yang belum stabil.
BANJIR SUMATERA: Petugas Kementerian Kehutanan dan Dinas Kehutanan Provinsi Aceh mengambil sampel kayu gelondongan yang terbawa arus luapan Sungai Tamiang, di area pasantren Islam Terpadu Darul Mukhlishin, Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Kemenhut telah mengirim tim verifikasi dan membentuk tim investigasi gabungan bersama Polri untuk menelusuri asal-usul kayu gelondongan yang ditemukan pascabencana banjir di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Provinsi Aceh.
"Sudah buka semua, kecuali yang listrik itu yang lagi naik turun di Takengon saja. Dan saya confirm juga ke teman-teman di syariah memang dari pasokan PLN-nya juga belum normal, pada saat itu ya, kalau sekarang mudah-mudahan (sudah normal)," ujar Wiji saat media briefing di Jakarta, Senin (22/12/2025).
Kendati demikian, Wiji memastikan, seluruh layanan anjungan tunai mandiri (ATM) BTN tetap beroperasi normal agar nasabah yang terdampak tetap bisa melakukan transaksi dan tarik tunai.
"Kita tetap mengusahakan di daerah-daerah yang rawan bencana itu tetap bisa untuk melayani. Tapi yang pasti, kalaupun cabangnya enggak, itu ATM kita pasti online," tegasnya.
Tidak hanya layanan kantor cabang, BTN juga memberikan relaksasi kredit bagi nasabah kredit konsumer yang terdampak bencana di tiga wilayah tersebut.
Kebijakan ini diberikan melalui skema restrukturisasi kredit yang disesuaikan dengan tingkat dampak bencana, guna menjaga keberlangsungan kemampuan bayar debitur pascabencana sekaligus mendukung pemulihan ekonomi di daerah terdampak.
Berdasarkan hasil pemetaan dan klasifikasi tingkat kerusakan, BTN mencatat 22.879 nasabah kredit konsumer terdampak banjir dan tanah longsor yang tersebar di wilayah kantor BTN di Banda Aceh (BSN), Medan, Padang, dan Pematang Siantar, dengan total nilai baki debet kredit konsumer mencapai Rp 1,93 triliun.
Adapun relaksasi kredit diberikan berdasarkan tingkat dampak bencana yang dialami nasabah kredit konsumer.
Nasabah dengan kategori terdampak ringan memperoleh masa tenggang pembayaran angsuran hingga 6 bulan, kategori terdampak sedang hingga 9 bulan, dan kategori terdampak berat hingga 12 bulan.
Kebijakan restrukturisasi kredit ini berlaku hingga tiga tahun sejak ditetapkan pada 10 Desember 2025, serta dapat diperpanjang sesuai kebutuhan dan hasil evaluasi bank.
Tag: #kantor #cabang #terdampak #bencana #sumatera #telah #beroperasi #penuh