Intensitas Event Dorong KEK Mandalika Masuk Fase Pengembangan Baru
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikembangkan oleh InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) memasuki fase pengembangan tahap berikutnya atau Next Chapter of The Mandalika.
Ini seiring meningkatnya intensitas event dan aktivitas kawasan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko sekaligus Pelaksana Harian (Plh.) Direktur Utama ITDC Ahmad Fajar dalam ajang Indonesia SEZ Business Forum 2025.
Sirkuit Mandalika
Dalam fase pengembangan baru ini, ITDC menyiapkan sejumlah inisiatif strategis, mulai dari masuknya brand internasional, pengembangan marina untuk memperkuat konektivitas laut, pembentukan eastern premium zone, penguatan central zone sebagai tuan rumah event global, hingga komersialisasi kawasan hunian serta retail–lifestyle guna mendukung aktivitas ekonomi jangka panjang.
ITDC menegaskan peran strategis KEK Mandalika sebagai destinasi sportstainment sekaligus pencipta nilai tambah (value creator) bagi perekonomian nasional, khususnya melalui pemanfaatan Pertamina Mandalika International Circuit sebagai traffic puller kawasan.
“Mandalika tidak hanya kami posisikan sebagai destinasi pariwisata, tetapi sebagai mesin penggerak ekonomi kawasan. Setiap aktivasi di sirkuit dan kawasan dirancang untuk menciptakan multiplier effect yang nyata, mulai dari peningkatan kunjungan wisatawan, penguatan perputaran ekonomi lokal, hingga penyerapan tenaga kerja,” ujar Ahmad Fajar dalam siaran pers, Rabu (17/12/2025).
Ia memaparkan, berbagai ajang internasional yang digelar di Pertamina Mandalika International Circuit memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
Ajang MotoGP Indonesia, misalnya, mencatat tren peningkatan jumlah penonton dari tahun ke tahun dengan total penonton mencapai 140.324 orang.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) meminta PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mempermudah persyaratan investasi bagi para investor yang akan masuk di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mengingat masih minimnya investasi di wilayah tersebut.
Selain itu, MotoGP Indonesia disebut berhasil menciptakan dampak ekonomi hingga Rp 4,96 triliun, menghasilkan media value sebesar Rp 1,33 triliun, serta menyerap lebih dari 3.000 tenaga kerja lokal.
Kontribusi tersebut mencerminkan peran KEK Mandalika terhadap perekonomian daerah maupun nasional.
Di luar ajang balap kelas dunia, Pertamina Mandalika International Circuit juga mencatat lebih dari 309 aktivasi per tahun yang meliputi olahraga internasional, hiburan, budaya, serta kegiatan komunitas.
Aktivasi yang berlangsung berkelanjutan ini mendorong perkembangan ekosistem usaha di kawasan The Mandalika.
Perkembangan tersebut tercermin dari keberadaan 128 homestay, 965 kamar hotel, puluhan restoran, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta beragam fasilitas pendukung pariwisata lainnya.
Untuk menjaga keberlanjutan dampak aktivasi, ITDC telah menyiapkan kalender event terstruktur sepanjang 2026, antara lain melalui Mandalika Racing Series dan Mandalika Festival of Speed yang digelar dalam beberapa putaran.
Sejumlah ajang lain seperti GT World Challenge Asia, Pertamina Mandalika Racing Series, hingga Grand Prix of Indonesia (MotoGP) tetap diposisikan sebagai anchor event.
“Event besar menjadi anchor, namun dampak sesungguhnya tercermin dari kesinambungan aktivitas kawasan. Hal ini tercermin dari tumbuhnya UMKM, meningkatnya tingkat okupansi hotel yang kini berada di kisaran 54 persen per tahun, serta meningkatnya kepercayaan investor terhadap KEK Mandalika sebagai KEK pariwisata,” kata Ahmad Fajar.
Hingga kuartal IV 2025, total investasi yang telah masuk ke KEK Mandalika tercatat mencapai Rp 5,73 triliun dengan estimasi Internal Rate of Return (IRR) sebesar 11,2 persen.
KEK Mandalika memiliki luas 1.175 hektar dengan garis pantai sepanjang 16 kilometer dan didukung infrastruktur terintegrasi, mulai dari sirkuit bertaraf internasional, hotel, kawasan komersial, hingga konektivitas melalui bypass Bandara Internasional Lombok.
Kawasan ini juga memperoleh berbagai fasilitas fiskal dan nonfiskal, seperti insentif pajak, pembebasan bea masuk, serta skema pemanfaatan lahan jangka panjang hingga 80 tahun.
KEK Mandalika dirancang sebagai ekosistem sportstainment yang terintegrasi dalam satu masterplan, mencakup pengembangan motorsport, watersport, lapangan golf, hingga equestrian, yang membuka peluang investasi lintas sektor.
Tag: #intensitas #event #dorong #mandalika #masuk #fase #pengembangan #baru