Danantara-BP BUMN Galang Bantuan RP 72 M untuk Korban Banjir Sumatera
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yanv juga CEO Danantara Rosan P. Roeslani(KOMPAS.com/DEBRINATA RIZKY )
11:44
11 Desember 2025

Danantara-BP BUMN Galang Bantuan RP 72 M untuk Korban Banjir Sumatera

- Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dan Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengumpulkan bantuan hingga Rp 72 miliar untuk disumbangkan kepada korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera.

Dana itu dikumpulkan melalui program BUMN Peduli hingga Rabu, 10 Desember 2025, kemarin.

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menyebut penggalangan dana oleh BUMN ini merupakan wujud gotong royong. “Ini adalah kerja bersama Keluarga Besar BUMN yang turut diperkuat solidaritas publik,” ujar Rosan dalam keterangan resmi, Rabu (10/12/2025).

Adapun bantuan Rp 72 miliar sudah mencakup bantuan pemulihan infrastruktur.

Sebanyak Rp 13 miliar di antaranya terkumpul dari donasi yang disalurkan melalui konser amal 100 Musisi Heal Sumatera pada Minggu (7/12/2025). Bantuan Rp 72 miliar itu akan disalurkan dalam bentuk makanan siap konsumsi, logistik darurat, dukungan tenaga kesehatan, obat-obatan, selimut dan kebutuhan shelter, air bersih, hingga perbaikan fasilitas publik. “Tugas kami adalah memastikan seluruh dukungan yang dikumpulkan masyarakat dan BUMN terdistribusi secara akuntabel dan tepat sasaran,” tutur Rosan.

Sementara itu, Kepala BP BUMN, Dony Oskaria, mengatakan semua BUMN memiliki kewajiban moral untuk turut membantu masyarakat terdampak bencana.

Ia menegaskan, BUMN merupakan perusahaan milik masyarakat sehingga harus hadir ketika terjadi bencana. “Kami meminta seluruh BUMN untuk memberikan dukungan semaksimal mungkin, sesuai kompetensinya masing-masing, dan melaporkan perkembangan bantuan secara berkala,” ujar Dony.

Pemulihan Jaringan Listrik

Adapun sejumlah peran BUMN dalam penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor itu meliputi pemulihan jaringan listrik di wilayah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Bencana itu membuat akses listrik rumah sakit, posko pengungsian, dan layanan publik terputus.

PLN lalu memastikan suplai listrik RSUD Muda Sedia dan posko pengungsian di Aceh Tamiang menggunakan genset 66.000 watt dari Langsa.

Lalu, genset 100.000 watt disiapkan dari Banda Aceh agar pelayanan tetap berjalan;

mengoperasikan genset 33.000 watt untuk PDAM, hingga menerbangkan genset 250 kVa dengan beban 3,6 ton ke RSUD Datu Beru menggunakan helikopter.

Pemulihan Jaringan Komunikasi

Sementara itu, untuk mengatasi jaringan komunikasi, PT Telkom mengaktifkan emergency recovery di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

Operasi itu memprioritaskan wilayah Kuala Simpang, Langsa, Takengon, dan Sibolga.

Pemulihan juga dilakukan secara paralel yang meliputi perbaikan jalur backbone, pemasangan temporary fix, mengoperasikan genset portable, hingga menerjunkan 320 personel teknis.

Penyediaan Air Bersih dan BBM

Selain listrik dan komunikasi, perusahaan BUMN terkait juga berupaya memenuhi kebutuhan air bersih dan suplai energi.

Pertamina menyediakan pasokan khusus untuk alat berat, kendaraan evakuasi, dan peralatan darurat di tiga provinsi.

Pertamina juga menyalurkan air bersih siap minum ke lokasi bencana, termasuk Aceh Tamiang, dengan jumlah total 45.000 liter.

Tag:  #danantara #bumn #galang #bantuan #untuk #korban #banjir #sumatera

KOMENTAR