Baru BP yang Aman, Apa Kabar Stok BBM Shell dan Vivo?
- Kondisi stok bahan bakar minyak (BBM) di SPBU swasta masih belum pulih.
Sejak gangguan pasokan terjadi pada akhir Agustus 2025, hingga kini baru SPBU BP yang stoknya terisi kembali.
Sementara itu, untuk SPBU swasta lainnya, seperti Shell dan Vivo, masih mengalami kekosongan stok BBM.
Lalu, kapan stok BBM SPBU swasta normal kembali?
Untuk mengatasi kekosongan BBM, pemerintah telah mendorong badan usaha swasta memasok base fuel atau BBM murni dari Pertamina, yang memang masih memiliki sisa kuota impor BBM di tahun ini.
Solusi itu ditawarkan sebab kuota impor BBM seluruh SPBU swasta sudah habis.
Pada 2025, badan usaha swasta telah diberikan kuota impor sebesar 110 persen, atau naik 10 persen dari realisasi penjualan pada 2024.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan tidak akan menambah kuota impor BBM.
Maka dari itu, SPBU swasta perlu menjalin kerja sama business to business (B to B) dengan Pertamina jika ingin kembali mendapatkan pasokan BBM pada tahun ini.
Hingga saat ini, dari tiga SPBU swasta besar, baru BP yang sepakat membeli stok BBM dari Pertamina, sedangkan Shell dan Vivo masih kosong pasokannya.
Kondisi Sejumlah SPBU Shell di Jakarta Masih Kosong, Hanya V-Power Diesel TersediaMenteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan, keterisian BBM pada SPBU swasta bergantung pada kesepakatan dalam pembahasan B to B dengan Pertamina.
Dia bilang, proses pembahasan tersebut masih terus berlangsung.
"Kan konsep B to B sudah dilakukan, tadi juga saya rapat sama Pertamina. Silakan saja secara B to B dikolaborasikan dengan baik," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Meski masih banyak SPBU swasta yang kosong stoknya, Bahlil menjamin tidak akan terjadi kelangkaan BBM.
Menurutnya, masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar mereka karena stok BBM secara nasional masih aman.
Cadangan BBM Indonesia saat ini mencapai minimal 18-19 hari.
Angka ini bukan berarti BBM akan habis setelah 19 hari, melainkan menunjukkan bahwa sistem penyaluran tetap dapat berjalan lancar sembari menunggu terus datangnya pasokan baru.
"Saya harus meyakinkan bahwa sampai dengan hari ini stok BBM kita aman," jamin Bahlil.
Lebih lanjut, dia menekankan, sekalipun para pelaku usaha SPBU swasta belum mencapai kesepakatan dengan Pertamina dan tidak melakukan penjualan BBM, kebutuhan masyarakat terhadap bahan bakar tetap dapat terpenuhi.
"Sahabat-sahabat saya pelaku usaha swasta sekalipun tidak menjalankan penjualan bensin khususnya, tetapi alhamdulillah rakyat kan tetap tersedia barang-barang yang dibutuhkan," ucapnya.
SPBU Vivo.Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan negosiasi terkait pengadaan stok BBM swasta masih berlangsung.
Simon menuturkan, saat ini pihaknya masih bekerja sama dengan pihak SPBU swasta untuk mencari solusi yang tepat terkait kerja sama pengadaan base fuel tersebut.
"Kita masih kerja sama terus untuk cari solusinya," ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (19/11/2025).
Dia menuturkan, jika ada SPBU swasta yang kini stok BBM-nya tersedia, maka berarti SPBU tersebut sudah mencapai kesepakatan dengan Pertamina terkait pengadaan base fuel.
Saat ini memang baru SPBU BP yang kembali menjual BBM, yakni BP 92, bahan bakar dengan jenis RON 92. "Kita coba lihat di beberapa SPBU swasta, kalau sudah ada yang buka berarti itu sebagian memang sudah," ucap dia.