IHSG Ditutup Menguat 0,55 Persen ke Level 8.416,88
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Senin (17/121/2025). Indeks naik 46,445 poin atau 0,55 persen ke level 8.416,882.
Mengutip data RTI, pergerakan indeks dibuka di level 8.397,836 dan langsung bergerak menguat pada awal sesi. IHSG sempat menyentuh level tertinggi harian di 8.452,329, sebelum terkoreksi ringan menjelang penutupan. Adapun level terendah hari ini tercatat di 8.391,995.
Aktivitas perdagangan cukup ramai dengan volume mencapai 40,984 miliar saham dan nilai transaksi Rp 20,935 triliun. Frekuensi transaksi juga tinggi menyentuh 2.687.417 kali.
Dari sisi pergerakan saham, 354 saham menguat, 287 saham melemah, dan 173 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) kini berada di kisaran Rp 15.406 triliun.
Dari sisi sektoral, properti memimpin penguatan dengan lonjakan 2,41 persen, diikuti sektor cyclical 2,03 persen, energy 0,91 persen, dan infrastruktur 0,90 persen. Sektor keuangan dan industri juga bergerak positif, masing-masing naik 0,63 persen dan 0,30 persen.
Namun demikian, beberapa sektor masih terkoreksi. Penurunan terdalam terjadi pada basic industry yang melemah 2,06 persen, disusul technology 0,98 persen, transportasi 0,38 persen, healthcare 0,25 persen, dan non-cyclical 0,22 persen.
Berikut saham-saham mendominasi daftar top gainer hari ini.
PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) menjadi penguat tertinggi, melesat 34,51 persen ke level 191. PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) mengikuti dengan lonjakan 34,44 persen ke posisi 242.
Saham lain seperti PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK), PT Multitrend Indo Tbk (BABY), dan PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) juga mencatat kenaikan kuat di kisaran 25 persen.
Di sisi lain, tekanan tajam menimpa beberapa emiten.
PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) menjadi top loser dengan penurunan 14,86 persen ke level 945, PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) melemah dengan persentase yang sama, turun 1.025 poin ke 5.875.
Kemudian, saham PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP), PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB), dan PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) juga masuk jajaran terlemah dengan koreksi di kisaran 14 persen hingga 14,68 persen.