ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta, Kemungkinan Naik
-
ESDM hitung kuota impor BBM 2026 berdasarkan konsumsi 2025.
-
Gambaran kuota impor BBM baru didapatkan akhir November ini.
-
Kuota impor BBM swasta 2026 mungkin 100 persen plus 10 persen.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menyebut pihaknya tengah menghitung kuota impor bahan bakar minyak (BBM) untuk seluruh SPBU pada 2026.
Menurutnya, perhitungan kuota impor BBM yang diberikan ke SPBU Pertamina maupun Swasta, akan mempertimbangkan konsumsi BBM pada tahun 2025 ini.
"Ya, kita kan polanya itu harus ada prognosa dulu sampai dengan Desember. Jadi prognosa maksudnya bukan berarti akhir Desember ya. Kira-kira kita sudah akhir November, sudah lihat polanya di Desember seperti apa, kurang lebih kita tutupkan," ujar Laode saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/11/2025).
PerbesarSuasana di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell, kawasan Salemba, Jakarta, Jumat (10/10/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]"Ya, kita akan mengevaluasinya bahkan konsumsi dia sampai dengan prognosa tahun 2025 ini," sambungnya.
Laode menuturkan, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menerima gambaran konsumsi para SPBU Pertamina maupun swasta.
Kemudian, dari data itu Kementerian ESDM baru menentukan berapa kuota impor BBM yang akan diberikan.
"Dan gambarannya nanti akhir November baru kita bisa kira-kira dapat gambaran. Karena ini nanti kan BBM menjelang Nataru ini ada pola dinamika juga," ucapnya.
Namun, Laode menambahkan, tidak menutup kemungkinan bahwa skema impor BBM akan seperti tahun 2025 ini, yakni SPBU swats mendapatkan tambahan kuota impor BBM 10 persen, menjadi 110 persen.
"Kemungkinan seperti itu polanya. 100 persen plus 10 persen. Tapi kan referensi tahunnya beda kan. Kalau kemarin tahun 2004, sekarang tahun 2025," pungkasnya.
Tag: #esdm #masih #hitung #kuota #impor #untuk #spbu #swasta #kemungkinan #naik