Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
- BPS merilis data yang menunjukkan tingginya dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pasar tenaga kerja.
- BPS melaporkan bahwa 0,77 persen dari total pengangguran pada Agustus 2025 merupakan korban PHK yang terjadi setahun terakhir.
- Mengingat total pengangguran mencapai 7,46 juta orang, angka 0,77 persen tersebut setara dengan lebih dari 57.000 orang yang terpaksa kehilangan pekerjaan.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data yang menunjukkan tingginya dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pasar tenaga kerja.
BPS melaporkan bahwa 0,77 persen dari total pengangguran pada Agustus 2025 merupakan korban PHK yang terjadi setahun terakhir.
Mengingat total pengangguran mencapai 7,46 juta orang, angka 0,77 persen tersebut setara dengan lebih dari 57.000 orang yang terpaksa kehilangan pekerjaan.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, mengungkapkan bahwa imbas PHK ini paling banyak berasal dari sektor-sektor kunci ekonomi.
"Pengangguran yang terkena PHK paling banyak berasal dari industri pengolahan, pertambangan, dan perdagangan," kata Edy dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Selain korban PHK, BPS merinci kategori pengangguran lain yang menunjukkan masalah struktural di pasar kerja diantaranya pengangguran yang paling besar kedua adalah lulusan baru (fresh graduate) yang belum terserap pasar kerja, mencapai 14,58 persen dari total pengangguran.
Sementara kategori yang paling mendominasi adalah pengangguran jangka panjang, yaitu mereka yang telah mencari kerja selama lebih dari setahun, mencapai angka mencengangkan yakni 31,08 persen.
Sedangkan sebanyak 9,07 persen di antaranya adalah orang yang sudah diterima bekerja atau sudah memiliki usaha, namun belum efektif memulai aktivitasnya dan masih dicatat sebagai pengangguran.
Tag: #korban #masih #sumbang #ratusan #ribu #pengangguran #industri #pengolahan #paling #parah