Siapa Pemilik Hotel Borobudur Jakarta, Punya Aguan atau Tomy Winata?
- Bagi warga Jakarta, tentu sudah tak asing lagi dengan Hotel Borobudur, salah satu hotel mewah bintang 5 tertua di Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1970-an.
Hotel ini berada di lokasi yang sangat strategis di tengah Kota Jakarta, bahkan masuk kawasan ring 1 karena sangat berdekatan dengan Istana Negara.
Hotel Borobudur didirikan di atas lahan seluas lebih dari 9 hektar di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dan hanya selemparan batu dari Monas maupun Masjid Istiqlal.
Karena letaknya yang berada di jantung pusat pemerintahan, wajar jika hotel ini sering digunakan sebagai lokasi pertemuan maupun menginap tamu yang menghadiri acara-acara penting kenegaraan.
Siapa pemilik Hotel Borobudur Jakarta?
Untuk diketahui, pemilik Hotel Borobudur Jakarta adalah PT Jakarta International Hotels and Development Tbk (JIHD), perusahaan milik konglomerat Tomy Winata dan Sugianto Kusuma alias Aguan.
Mengutip situs resmi JIHD, sejarah Hotel Borobudur bisa ditarik dari tahun 1969 saat dibentuknya PT Djakarta International Hotel, perusahaan yang membangun Hotel Borobudur di Lapangan Banteng.
Hotel Borobudur kemudian selesai dibangun pada tahun 1974 dan diresmikan langsung oleh penguasa Orde Baru, Presiden Soeharto. Pasca-diresmikan, hotel ini langsung digunakan sebagai lokasi konferensi PATA (Pasific Asia Travel Association).
PT Djakarta International Hotel kemudian melantai di pasar modal pada tahun 1984 dengan harga sahamnya kala itu sudah ditawarkan di level Rp 1.500 per lembarnya.
PT Djakarta International Hotel kemudian resmi berubah nama menjadi PT Jakarta International Hotels and Development Tbk. Selain Hotel Borobudur, perusahaan ini juga membangun dan mengelola kawasan bisnis SCBD, di Jalan Sudirman, melalui anak usahanya, PT Danayasa Arthatama.
PT Danayasa Arthatama adalah perusahaan yang sama yang membangun beberapa gedung pencakar langit di kawasan SCBD, termasuk gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kepemilikan Tomy Winata dan Aguan
Sementara dilihat dari profil perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemegang saham dominan di PT Jakarta International Hotels and Development Tbk adalah Tomy Winata sebanyak 13,15 persen.
Lalu ada pula sosok Sukardi Tandijono Tang dengan kepemilikan saham di JIHD sebanyak 6,05 persen, dan kepemilikan publik sebanyak 10 persen.
Pemegang saham terbanyak di JIHD adalah PT Kresna Aji Sembada yang menguasai 40,03 persen saham PT Jakarta International Hotels and Development Tbk. Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan antara Aguan dan Tomy Winata lewat Arta Graha Network.
Masih mengutip situs BEI, PT Jakarta International Hotels and Development Tbk juga menjadi induk dari perusahaan properti pengembang SCBD, PT Danayasa Arthatama Tbk, dengan kepemilikan saham 82,41 persen.
Namun demikian, pada tahun 2020, PT Danayasa Arthatama Tbk menyatakan keluar dari BEI, sehingga kini statusnya adalah perusahaan tertutup (delisting).
Tag: #siapa #pemilik #hotel #borobudur #jakarta #punya #aguan #atau #tomy #winata